Glorifikasi Pernikahan Dini

139 34 40
                                    

Foto seminar bertajuk Keindahan Menikah Muda membuatmu mengerutkan dahi. Kamu membuka kolom komentar akun tersebut dan menemukan banyak pujian serta kekaguman. Dahimu semakin berkerut lalu kamu menarik napas panjang.

"Apa yang perlu dipuji? Astaga, saat umur 15 tahun aku masih baper-baperan sama teman role-play Jejepangan dan K-Pop," gumammu setengah mendesis.

Kamu bertanya-tanya apakah pola pikir remaja zaman sekarang sudah sampai ke kehidupan rumah tangga. Bukankah itu masih usia sekolah? Mengapa mereka tidak berlomba-lomba mengembangkan diri atau mencetak prestasi.

nikahmudacihuy: Jangan takut menikah muda. Mereka saja bisa berbahagia, menjalin cinta yang halal, bermoral, dan legal. Kalian juga pasti bisa.
Yuk tonton ulang video di kamutube. Link di bio.
212k suka . 666.100 komentar

baca komentar sebelumnya
khitbahdiriku: Indahnya cinta yang direstui Allah SWT. Semoga samawa seterusnya.
akufamous: Remaja berani merokok dan balap liar? No. Remaja berani menikah? Yes.
cayangptcintasedjatie: Jadi baper duh, pengen nikah.
gratisandong: Cewek juga jangan sok jual mahal, yang penting nikah dulu. Sisanya dihadapi bersama.
cientha_imoeth: Kalau yang ngelamar seganteng itu sih, aku udah pasti yes.
candaduka: smileLena, ini loh, udah, gaperlu pusing mikir UN.
revisilagiii: Capek kuliah. Mau nikah aja dah.
baca komentar selanjutnya

"Dania, mau nitip makan? Aku mau order mie bakar," kata rekan kerjamu yang letak mejanya berseberangan. Baru saja memasuki jam istirahat kantor, tapi kamu malas keluar.

"Boleh, Mbak Madonna. Ekstra keju mozzarella, ya," jawabmu.

"Oke. Nanti bayarnya transfer gopay saja, ini aku bayar nontunai," ujar Madonna.

"Siap, Mbak. Makasih."

Sementara Madonna teleponan dengan pacar lima tahunnya, kamu memilih menonton video yang dilampirkan di bio. Headset terpasang, volume secukupnya, atur ke layar penuh. Sekarang kamu siap menonton.

Banyak hal yang berseberangan dengan prinsipmu, tapi ada dua pernyataan yang amat menancap di benak.

"Niat baik ada saja jalannya. Papa Mama memberi banyak bantuan, bahkan saya diberi saham pribadi di salah satu perusahaan," cerita sang Suami dengan santun.

"Saya juga tidak yakin hamil dan melahirkan di usia 16 tahun. Rasanya sakit sekali. Syukurlah tubuh saya kuat." Sang Istri menyunggingkan senyum lembut ke arah kamera.

Kamu langsung berpindah saluran melihat bagaimana resepsi pernikahan mereka sekitar tahun lalu. Mewah sekali. Banyak orang terkenal seperti artis ikut meramaikan. Ada pula tokoh agama, pejabat daerah setempat, sampai kolega perusahaan.

Salah satu komentar di siaran tersebut menarik minatmu.
mamanya.rana: Buat yang mencela nikah muda, apa yang salah sih? Saya juga menikah di umur 18 tahun dan rumah tangga kami lancar-lancar saja. Kami tidak menikah untuk berhubungan seks semata. Lagipula belum tentu yang usianya di atas 25 tahun pikirannya sudah cukup dewasa untuk berkomitmen.

"Kenapa, Dan? Mukamu sepet," komentar Madonna yang baru selesai teleponan.

"Ini, Mbak. Habis nonton video yang nikah dan melahirkan di usia muda itu loh," tukasmu.

"Halah, glorifikasi nikah muda oleh orang-orang kaya, orang-orang yang mengaku menjaga budaya, dan orang-orang yang merasa menjalankan perintah agama, sama-sama berbahaya. Mereka tuh sudah menggenggam sendok perak dari kecil. Makanya di umur segitu kalau udah ada pikiran nikah ya digas aja, lha kehidupan sudah serba terjamin. Kalau kayak aku dan mas pacar mah boro-boro, masih perlu cari duit buat ini itu, bantu biayain adik sekolah, sampai menabung resepsi. Tahun lalu pengen nikah dengan resepsi sederhana tapi ditentang orang tua kami," cerocos Madonna sambil menyandarkan punggung ke kursi.

Kamu menyetujui keluhan Madonna. Banyak orang berpriviledge menganggap jika mereka bisa melakukan sesuatu, pasti orang lain akan sama. Padahal kan tidak begitu. Ada banyak pertimbangan untuk menikah atau tidak, kapan menikah, haruskah memiliki anak, dan sebagainya. Faktor ekonomi pun amat berpengaruh.

"Mereka nikah dimodalin saham dan masih bisa sekolah, coba kalau di sini. Susah dapat kerja, iya. Bingung urusan sekolah, iya. Diomongin tetangga dan mertua, pasti. Kalau buat antisipasi hal yang enggak diinginkan, mereka bisa mengakses layanan dokter terkenal, mengonsumsi multivitamin kehamilan mahal, senam khusus, dan lain-lain. Coba kalau di sini. Beban mental bertambah, terancam tidak fokus sekolah, belum lagi kalau pasangannya patriarkis yang membebankan semua pekerjaan rumah. Ngeri deh. Semoga aja gak ada yang meniru, apalagi kalau tanpa persiapan," tanggapmu panjang lebar.

"Hush, gak selamanya uang berbicara loh. Tubuh bisa melahirkan saat rahim belum stabil aja udah sangat-sangat bersyukur. Belum lagi faktor mental remaja yang masih labil, jangan sampai dikit-dikit bertengkar, selingkuh, atau cerai. Dewasa memang bukan perkara umur, tapi dewasa lebih awal enggak harus menikah lebih awal, kan? Dan sekarang aturannya umur minimal menikah itu 19 tahun. Kecuali nih, kecuali, emang beneran siap di semua aspek tadi. Males ah kalau cuma bakal menambah daftar drama di media," tandas Madonna.

Kamu melirik Madonna takjub.
Ternyata Mbak Madonna up to date soal hal viral. Aku saja baru tahu tadi, batinmu.

"Aku setuju, Mbak. Nonton beginian bikin lapar karena emosi loh. Aku kasihan sama penonton yang termakan tanpa mikir dulu." Kamu menelungkupkan kepala di meja.

"Semoga saja mereka mikir, ya. Sabar, 15 menit lagi mie bakar kita sampai," hibur Madonna sambil mengoperasikan komputer, entah sedang mengerjakan apa.

"Oke, aku mendengar mie bakar memanggil perutku."

Iseng, kamu melanjutkan membaca komentar di foto unggahan tadi. Di antara beragam pujian yang meromantisasi pernikahan dini, masih ada beberapa warganet kritis. Setelah berpikir bermenit-menit, kamu ikut menambahkan komentar.

dadahdania: Jangan takut berpikir kritis tentang nikah muda. Mereka punya privilege yang belum tentu kamu punya. Bahagia tidak harus karena cinta lawan jenis, bahkan ekspresi cinta pun beragam. Sayangi hidupmu dan orang-orang yang kaucintai. Jangan sampai menyesal karena waktu takkan bisa kembali.

END

a.n: Maaf, SLAP terlantar :( Kalau ada curhatan atau request boleh banget, bisa disampaikan di komentar atau DM. Sampai jumpa~

Spread Love, Against PatriarchyOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz