TIBA-TIBA PERGI BEGITU SAJA

9 1 0
                                    

Sebagai muslim, aku akrab sekali dengan ayat "kullu nafs dzaa-iqotul maut", bahwa setiap yang bernyawa akan tiada. Tidak peduli siapapun. Mau presiden, tukang becak, mahasiswa, Kakek-kakek, dan seluruh jenis hewan pasti akan menemui ajalnya. Itu sudah takdir.

Perbedaannya ada pada waktu. Kapan seseorang akan tiada itu sebuah rahasia besar yang hanya diketahui oleh Allah swt. Pada umumnya, ajal akan ditemui oleh mereka yang sudah tua, tapi kenyataannya, bayi juga bisa meninggal dunia, anak muda juga bisa meninggal dunia.

Karena ketidaktahuan itu, kematian -entah telah seberapa kalipun dirasakan- rasanya akan tetap sama, memilukan. Bagaimanapun, yang namanya perpisahan pasti menyisakan luka. Meski akan dipulihkan oleh waktu, tetapi luka akan tetap menyisakan satu ruang kosong yang tidak dapat diwarnai, dan hanya bisa ditutupi.

Luka itu juga yang aku rasakan ketika di suatu sore, sepulang perjalanan dari Lamongan, salah seorang temanku mengabari, bahwa Arma meninggal dunia.

Hari itu, bagiku berita itu seperti sebuah candaan belaka.

Meskipun aku tidak pasti setahun sekali berkomunikasi dengan Arma, aku merasa laki-laki sepantaran itu begitu dekat denganku. Mungkin karena kita telah saling kenal sejak SMP dan kita ada dalam satu naungan organisasi pecinta alam yang sama, Ilalang. Sisi introvert yang sama mungkin juga turut andil dalam membuatku merasa dekat dengan Arma.

Pertengahan 2017 lalu aku masih bertemu dengan Arma, tertawa-tawa, bertukar cerita, menjelajah Sumber Pitu dan berkunjung ke Cafe Sawah di Pujon bersama. Dia sehat dan tidak terlihat seperti pesakitan. Siapa sangka 8 bulan setelahnya ia telah tiada begitu saja. Menjadi korban kecelakaan di Soko, Tuban.

Kita memang tidak tahu umur, pun kapan aku dipanggil aku juga tidak tahu. Yang jelas waktunya pasti ada. Jadi kepergian Arma, selain menyisakan ruang hampa, juga menjadi pengingat, bahwa kehidupan dunia sifatnya sementara saja. Jadi tidak perlu terlena.

AKU MENGENANGNYA SEBAGAI ARMAحيث تعيش القصص. اكتشف الآن