37 | yeah, they are gone

Zacznij od początku
                                    

Dia tidak mengatakan yang sesungguhnya, atau secara keseluruhan, kurasa. Kupikir, itu adalah hal yang privat. Dia hanya bilang, tiba-tiba saja dia terpikat oleh kecantikan Olivia Whitney, penghuni sementara apartemennya sendiri. Singkatnya—dan kurasa dia tidak akan menceritakan keseluruhannya karena memang sebenarnya  ini adalah hal yang privat; dia menceritakannya demikian semata-mata supaya aku tahu—Herbert Carpenter pun menikah dengan Olivia Whitney.  Nama wanitanya pun berganti menjadi Olivia Carpenter. Dan Julia? Aku bertanya padanya di mana keberadaan Julia pada waktu itu; dua tahun lalu.

Julia tidak pernah dikeluarkan dari apartemen Olivia Whitney. Itu sebabnya Herbert Carpenter tidak pernah melihat Julia sebelum mereka memutuskan menikah. Julia sudah dalam keadaan tidak bisa bicara ketika Herbert Carpenter pertama kali melihatnya. Dan ya, Herbert Carpenter tidak mempermasalahkan adanya Julia serta tentang bagaimana dan siapa suami Olivia Whitney sebelumya. Secepat itu, mereka menikah. Rencana kepulangan Olivia Whitney dan Julia ke Islandia pun luntur seiring berjalannya waktu.

Awalnya, semuanya berjalan baik-baik saja; Olivia dan Julia Carpenter tinggal satu rumah di rumah Herbert Carpenter. Hingga suatu hari, kala kira-kira sudah lebih satu tahun lamanya mereka menikah, pada bulan Maret, seseorang datang mengetuk pintu rumah mereka. Waktu itu Herbert Carpenter-lah yang membukakan pintu sementara Olivia Carpenter dan Julia menonton televisi di ruang keluarga. Adalah seorang petugas USCIS (lembaga keimigrasian Amerika) yang mendatangi rumah itu dan berkata dia mencari Olivia Whitney dan Julia Whitney atas tuduhan sebagai imigran ilegal dari Islandia. Olivia Whitney terdaftar sebagai turis di Amerika serta menggunakan visa dengan waktu 90 hari berkunjung sejak hari pertama.

"Aku jelas tidak mengatakan bahwa Olivia Whitney telah menikah denganku dan berganti marga seperti sekarang menjadi 'Carpenter' karena perbuatan itu jelas akan menghancurkan hidup kami. Aku hanya mengatakan, 'Olivia Whitney memang pernah tinggal di apartemen saya, hanya saja wanita itu telah pergi sekitar tiga bulan lalu' dan 'saya rasa saya tidak tahu banyak,'" begitu kata Herbert Carpenter ketika selesai menelan steak-nya.

Sejak saat itu, kata Herbert Carpenter lagi, keluarga kecil mereka berpindah-pindah rumah dari satu kota ke bagian kota kecil lainnya semata-mata untuk menghindari kejaran petugas USCIS. Dari mulai rumah, lalu tahu-tahu berganti menjadi flat kecil. Rumah kepemilikan Herbert Carpenter sendiri (di mana rumah itu adalah alamat yang dituju petugas USCIS Amerika untuk memburu istrinya) dijual karena rasanya sudah tidak akan ada kemungkinan akan kembali lagi ke rumah itu. Pada akhirnya, mereka sampai di Bloomington, dan memilih menetap.

"Selama satu tahun terakhir, meskipun tempat tinggalku berpindah-pindah, meskipun aku tinggal di Bloomington, aku harus bolak-balik dari rumah ke pusat kota Minnesota untuk mengurus bisnis, dan, yeah, semua bisnisku harus sempurna selalu," jelas Herbert Carpenter. Aku hanya bisa mengangguk-angguk mendengar penjelasannya sambil berpikir, jadi, selama ini aku jarang melihatnya adalah karena pria ini memang tidak pernah di rumah, well, masuk akal kenapa aku hanya pernah melihatnya ketika pesta housewarming serta saat-saat tertentu.

Kedua alisku terus terangkat ketika ia berhenti pada tengah-tengah cerita dan kuberi ia tatapan menagih sehingga beberapa detik kemudian dilanjutkannya cerita. "Selama kesibukanku itu pula, lama-kelamaan kusadari sesuatu terjadi pada diri istriku. Ia mulai menjadi emosional. Katanya, ia syok berat ketika melihat petugas USCIS tiba-tiba berada di depan rumah mengetuk pintu yang tidak dibukakannya. Lalu, ketika istriku sedang pergi dan aku di luar kota, Julia jelaslah berada di rumah sendirian, membukakan pintu; berhadapan dengan petugas USCIS itu.

"Julia tidak bisa mengatakan apa-apa, namun istriku tetap marah sehingga memintaku menyewa apartemen di ujung jalan untuk memindahkan Julia kalau-kalau gadis itu dipastikan akan ditinggal di rumah sendiri.

"Hei, kau tahu? Sejujurnya aku sendiri tidak paham dengan istriku sendiri dan Julia. Aku hanya bisa mencintainya di tengah-tengah kesibukanku, itu saja."

Mencintainya lalu menikahinya? Kau pikir itu cukup? Sial, apakah aku terlalu sok tahu?

Aku memutuskan bicara setelah beberapa menit lamanya Herbert Carpenter telah melontarkan kalimat-kalimat sejarah hidupnya. Kukatakan, "Aku tahu mereka, tuan," kataku, "Olivia Carpenter terlalu keras pada Julia, dan, yang menyedihkan adalah, Julia menganggapnya baik-baik saja, sebuah hal yang wajar; rasa kasih sayang."

Herbert Carpenter menatapku nanar dari seberang meja; kami berhadapan. Steak di piringnya sudah habis lima menit lalu; sementara punyaku tinggal satu potongan terakhir, namun ia belum menunjukkan tanda-tanda akan beranjak dari tempatnya (atau mungkin menungguku menghabiskan makananku dulu).

Tepat ketika aku memasukkan daging terakhir ke mulutku menggunakan garpu, lelaki itu berkata, "Kau tidak bisa mengubah apa pun meskipun kini kau tahu segalanya, Jason," katanya, lalu berdiri, meraih piring kotornya, lalu berbalik dan berjalan ke arah wastafel.

"Apa?" tanyaku kikuk.

"Ya, mereka sudah pergi." []

JADI??? BAGAIMANA? apakah ini sudah menjelaskan?

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

JADI??? BAGAIMANA? apakah ini sudah menjelaskan?

Ten Rumors about the Mute GirlOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz