Bayangan di Dalam Gelap

3 0 0
                                    

Saat malam menjelang, keluarga itu menyusun rencana untuk menghabiskan malam pertama mereka di rumah baru mereka. Ayah dan ibu sibuk mengatur tempat tidur sementara Kins dan Ana menjelajahi lorong-lorong gelap yang menghubungkan ruangan-ruangan di rumah itu.

Namun, semakin lama malam berlangsung, semakin jelas bahwa rumah itu menyimpan misteri yang tak terungkap. Suara-suara aneh terdengar dari lorong-lorong gelap, membuat bulu kuduk mereka merinding. Langkah-langkah tanpa suara terdengar di malam yang sunyi, mengusik ketenangan mereka dan meninggalkan rasa takut yang tidak terucapkan di dalam hati mereka.

Tetapi keluarga itu berusaha untuk tidak memperhatikan ketakutan mereka. Mereka mengabaikan tanda-tanda yang mengkhawatirkan dan mencoba untuk menjalani kehidupan mereka seperti biasa. Ayah dan ibu berusaha untuk meredakan kecemasan Kins dan Ana mereka, berjanji bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Namun, ketika malam berlangsung, ketegangan dan kecemasan semakin menguasai mereka. Suasana mencekam di dalam rumah itu membuat mereka sulit untuk tidur, dan bayangan-bayangan menakutkan terus menghantui mereka di dalam mimpi mereka.

Keesokan paginya, ketika matahari mulai menyinari kembali rumah itu, keluarga itu menyadari bahwa mereka telah memasuki labirin misteri yang lebih besar dari yang mereka bayangkan. Dan ketika mereka mulai mengungkap rahasia gelap yang menyelimuti rumah itu.

Saat malam menjelang, ketegangan di rumah itu semakin terasa. Suara-suara aneh terus menggema di lorong-lorong gelap, sementara bayangan-bayangan misterius terus mengintai dari sudut-sudut ruangan. Kins dan Ana merasa semakin gelisah, tetapi mereka mencoba untuk tetap berpura-pura tenang di depan orang tua mereka.

Namun, ketika larut malam tiba, suasana semakin menakutkan. Mereka semua berkumpul di ruang tamu, berusaha mencari kenyamanan dalam kebersamaan. Namun, ketika suara langkah kaki tanpa suara terdengar lagi di lorong gelap, ketegangan mencapai puncaknya. Ana merasa sesuatu merayap di belakang lehernya, membuatnya merinding. Kins menatap kegelapan dengan mata yang memerah, mencoba mencari tahu apa yang menyebabkan suara-suara itu.

Tiba-tiba, sebuah bayangan hitam muncul di ujung lorong, membuat mereka semua terdiam. Bayangan itu terlihat seperti sosok manusia, tetapi tidak ada cahaya yang mampu menerangi wujudnya. Hat-hat mereka berdegup kencang, dan napas mereka tercekat di tenggorokan mereka.

Ayah mereka, mencoba untuk tetap tenang, berdiri dan berjalan ke arah bayangan itu. "Siapa kamu?" tanyanya dengan suara yang gemetar. Namun, bayangan itu hanya terdiam, menatap mereka dengan mata yang tak berkedip.

Tiba-tiba, cahaya gemuruh menyinari ruangan itu, dan bayangan itu lenyap seketika. Mereka semua terdiam dalam keheningan, mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. Namun, ketika suara-suara aneh mulai terdengar lagi, mereka tahu bahwa misteri yang menyelimuti rumah itu jauh dari selesai.




kins.Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum