-Part 32-

896 182 40
                                    

Hari yang mendebarkan akhirnya tiba karena sekarang saat yang dinanti nantikan oleh Sean akan tiba.

"Lo sudah siap?" Tanya Loey.

Sean memakai topi serta masker untuk menutupi wajahnya "Gue siap! Semoga saja tidak ada yang terkorban"

"Lo tenang saja, gue akan melindungi lo. Anggota yang lain juga sudah bersiap" ujar Loey.

Sean mengangguk "Demi Lisa dan Chaeng" gumamnya penuh semangat.

*
*

Disisi lain, terlihatlah Lisa dan Chaeng yang sudah berada didalam mobil yang meluncur untuk ke perusahan.

Namun sedari tadi Lisa merasa gelisah. Dia seakan mendapat firasat yang buruk membuat dirinya terus overthinking.

30 menit kemudian, mereka akhirnya tiba di perusahan.

Setelah melepas sabuk pengaman yang dipakainya, Lisa langsung menatap ke jok belakang.

Astaga, ternyata bocah kesayangannya itu lagi tidur. Pantesan saja suaranya tidak kedengaran.

"Masih pagi saja sudah tidur" gumam Lisa menggeleng heran.

Dengan segera wanita ini berganjak keluar dari mobil lalu dia membuka pintu mobil belakang untuk mengambil sang anak.

Tanpa membangunkan Chaeng, Lisa langsung saja menggendong anaknya itu untuk dibawa masuk ke dalam perusahan.

"Selamat pagi Mrs" sapa Pak Satpam dengan sopan.

"Selamat pagi juga Pak" sahut Lisa ikutan sopan.

Kakinya melangkah memasuki lift dan untung sekali tidak ada siapa siapa didalam lift itu sehingga tidur anaknya tidak akan terganggu.

"Eungh Mama" rengek Chaeng mendusel dengan manja diceruk leher Lisa.

"Kita sudah sampai" Ujar Lisa.

Namun Chaeng tidak ingin membuka matanya "Chaeng ngantuk Mama" ujarnya.

"Baiklah baiklah, lanjut tidur saja" ujar Lisa menepuk pantat Chaeng dengan pelan.

Ting!

Pintu lift dibuka dan kaki Lisa kembali melangkah menuju keruangannya.

"Selamat pagi Mrs" sapa Ash.

"Pagi juga" balas Lisa "Kamu sudah tahu dimana Uncle Juno?"

"Maaf Mrs. Saya belum menemukan keberadaan Tuan Juno. Setelah kejadian Tuan Juno bikin keributan, Tuan Juno langsung menghilang"

Lisa menghela nafasnya dengan kasar. Selama ini, Uncle kepada Sean itu bekerja di cabang perusahan Sean yang lain namun pria itu bersikap seperti seorang pemilik perusahan.

"Jadi bagaimana sama cabang perusahan itu?" Tanya Lisa.

"Semuanya terkawal Mrs. Para karyawan bekerja dengan keras untuk mempertahankan posisi perusahan"

Lisa tersenyum "Bagus. Kalian semua sudah melakukan yang terbaik"

"Terima kasih Mrs"

"Saya keruangan duluan" Lisa berpamitan lalu melangkahkan kakinya untuk memasuki ruangannya.

Setibanya didalam ruangannya, wanita ini langsung saja membaringkan Chaeng diatas sofa. Tidak lupa juga dia meletakkan tas kelengkapan Chaeng disamping untuk dijadikan sebagai pembatas.

"Si gembul" gumam Lisa terkekeh lucu ketika menyadari kalau mulut Chaeng terus bergerak seakan mengemut sesuatu.

Tidak tega, Lisa akhirnya mengambil pacifier lantas menyumpalnya di bibir merah sang anak.

Puzzle Pieces✅Kde žijí příběhy. Začni objevovat