Monday terdiam, ia tidak menduga bahwa Jungkook akan menanyakan pertanyaan tidak terduga itu. "Menurutmu bagaimana?"

Monday menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi, Jungkook tertegun dan terpesona pada mata coklat madu yang menatapnya.

"Entahlah,"

Monday mengelengkan kepalanya, mengalihkan perhatian pada bungkus es krim yang ada di tangannya.

Semilir angin bertiup dan ada kelopak bunga sakura yang jatuh di rambut Jungkook, Monday menatapnya dengan lembut, sebelah tangannya mengulur mendekati Jungkook.

Jungkook gugup saat Monday tiba-tiba mendekat dan ia membeku dengan dada yang berdebar kencang.

"Ada kelopak sakura yang jatuh di rambutmu"

Monday mendekat, Jungkook gugup karena jarak yang terlalu tipis diantara mereka, tangan Monday mengambil kelopak bunga sakura yang tersangkut di rambut Jungkook.

Jungkook tersenyum canggung, ia mendadak kikuk dan menengok bunga sakura yang dijatuhkan ke tanah.

"Cantik" Monday bergumam pelan, Jungkook tersipu dan ia segera berpaling karena salah tingkah.

"Bunga sakuranya sangat cantik" Kata Monday saat Jungkook kembali menoleh kepadanya.

"Es krimmu mulai meleleh" kata Jungkook dengan sedikit salah tingkah

Monday menjadi gugup dan ia segera menjilati es krimnya dengan senyumannya yang patah.

Mereka berdua duduk berteduh di bawah pohon dan memakan es krim dengan santai. Monday menoleh ke Jungkook dan menekuk kedua lututnya.

"Jungkook, apakah kamu ingin menjadi temanku?"

Jungkook tertegun mendengar pertanyaan itu,

"Hei.. aku kira kamu tidak punya teman" Jungkook tersenyum mengejek,

"Jadi, kamu tidak ingin jadi temanku?"

"Tidak!" Jungkook tersenyum geli dan Monday menanggapinya dengan santai.

Monday bersandar di pohon, duduk di samping Jungkook dan memakan es krim dengan pelan, semilir angin bertiup dan membelai wajahnya dengan lembut.Keduanya sibuk dengan pemikirannya masing-masing.

Jatuh cinta pada Jeon Jungkook  sama sekali tidak ada  dalam rencana hidup seorang  Goo monday sama sekali.











🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️🔸️

































Lima tahun kemudian...



"Morning..baby,"

Seokjin mengecup kening Jungkook dan menatapnya dengan lembut. Ia terlihat terburu-buru saat mengancingkan ujung lengan kemejanya dan meraih ponsel di atas nakas.

Jungkook mengucek matanya  yang berat dan masih setengah mengantuk, ia masih menuju kesadaran penuh setelah terbangun dengan rambut berantakan dan tubuh polosnya yang penuh dengan banyak kissmark.

"Aku telat ke kantor"  seokjin meringis dan ia melihat Jungkook yang melirik ke jam digital yang ada di atas nakas. "Hari ini adalah hari Senin"

"Yeobo, aku akan menyiapkan sarapan untukmu" Jungkook menyibak selimut, turun dari tempat tidur dan  berjalan mendekati Seokjin, ia memperbaiki letak kerah kemeja Seokjin yang sedikit terlipat.

I Hate MondayWhere stories live. Discover now