10. CONFESSION

12.4K 1.7K 2.8K
                                    

Gengs hayuk sebelum membaca beri komentar🌷🌷🌷di sinii

Klik bintang votenya juga gengs dan komennya nanti juga

Kasih juga komentar tiap paragrafnyanya semangat guys

🌸Selamat Membaca Semua Semoga Suka Aminnnn🌸

🌸Selamat Membaca Semua Semoga Suka Aminnnn🌸

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

10. CONFESSION

Begitu Galang ingin mengajak Ghea pergi. Dua orang perempuan datang ke tempat Ghea. Hal itu membuat Galang menoleh pada Ghea. Namun Ghea hanya diam saja karenanya. Sementara Chia, adik Ghea juga sama. Tak menunjukan ketertarikan begitu melihatnya.

"Ghea ada tamu?" tanya Retha, Mama Niken.

"Ada," jawab Ghea.

"Galang ya? Astaga! Nice to meet you. Gue Niken," Niken mendekati Galang dan bersalaman dengannya.

"Mama tiri gue Retha. Sama anaknya Niken," Ghea menjelaskan pada Galang yang bingung.

"Halo Tante," Galang menyapa Retha. "Galang," lanjutnya lagi pada Niken.

"Lo gak kenal sama gue ya? Kita satu sekolah padahal. Serius lo gak pernah liat gue? Padahal gue sering banget tau liat lo di sekolah. Kelas kita juga sebelahan," Niken masih tertawa, mencoba dekat.

"Gue gak kepo sama orang lain," perkataan Galang membuat Niken diam karenanya.

Niken diam karena bagi Galang, Niken adalah orang lain.

"Ada apa ke sini?" tanya Ghea.

"Cuman ini mau kasih kamu surat ini. Nanti dibaca ya," Retha memberikannya pada Ghea.

Galang menatap ketiganya. Ketiganya berbicara dengan nada yang normal. Bahkan terkesan ramah. Namun yang Galang lihat justru keduanya saling menyudutkan. Sementara Ghea hanya menatap suratnya tanpa ekspresi apapun.

"Jangan lupa ya dibaca Ghe. Soalnya Papa kamu yang minta," kata Retha lagi.

"Jangan lupa juga Ghe! Oleh-oleh dari Papa nanti buat gue juga. Kata Papa banyak bajunya," tambah Niken.

"Oh iya gak bisa lama-lama nih. Ada arisan. Mama duluan ya sama Niken."

"Daaah Ghe. Daahh Chia," kata Niken dengan wajah mengejek lalu pergi begitu saja.

Ghea menatap kaca florist. Mobil yang terparkir di depan itu. Adalah mobil yang Ghea inginkan yang Papanya janjikan untuknya. Namun kini mobil itu jadi milik Niken. Dan Ghea masih tetap menggunakan mobil milik Mamanya.

Ghea menghela napas setelahnya lalu Galang mengambil tangan Ghea, menyadarkannya dan memegangnya kuat membuat Ghea menoleh padanya.

"Kenapa Lang?"

"Mereka gak suka ya sama lo?"

Mendengar perkataan Galang membuat Ghea mengerjap. "Mungkin. Tapi gue juga gak peduli."

GALANGWhere stories live. Discover now