" Cieee yang bentar lagi nikah sama bocil kematian, ahahahaha," ucap mas Iqbal seraya tertawa .

"Itu pujian atau ejekan!!" ketus Gus Agam.

"Pujian toh Gus, masa ia ejekan," goda mas Iqbal.

"Karepmu lah," kesal Gus Agam.

Mas Iqbal pun terkekeh, seraya terus memperhatikan Gus Agam yang santai seraya bermain ponsel .

"Ehem Gus, masih inget engga sama dulu," tanya mas Iqbal seraya menaikan turunkan satu alisnya .

"Dulu apa?" tanya Gus Agam seraya mengerutkan keningnya.

"Yang sumpahnya Gus Agam. Mana teriak lagi sumpahnya," ucap mas Iqbal yang membuat Gus Agam melotot sempurna ke arahnya.

" Weee santai. Kan awaku cuma tanya Gus," kikuk mas Iqbal.

"Bal, awalnya saya yakin ga akan nikah. Tapi Allah berkehendak lain dengan mendatangkan Ziva. Saya juga sebenernya ga niat buat nikah sama Ziva . Cuman karena kesalahan, jadi harus nikah. Biar ya, ga timbul dosa, walau itu ga disengaja," ceramah Gus Agam.

" Jadi, sampean ga suka sama Ziva," ucap mas Iqbal yang dibalas gelengan oleh Gus Agam.

"Nikah nya cuma status gitu," tanya mas Iqbal yang hanya diangguki Gus Agam.

"Gile sih Gus, " ujar mas Iqbal seraya menggelengkan kepala nya karena heran dengan Gus Agam.

***

Setelah beberapa menit menunggu. Akhirnya waktu ijab qobul pun dimulai. Gus Agam kini tengah bersiap-siap berjabat tangan dengan sang penghulu.

"Bagaimana Gus Agam sudah siap," tanya sang penghulu.

" Bismilah siap," jawab Gus Agam dengan mantepnya.

Pembacaan ijab qobul dapat didengar dari seluruh wilayah ponpes itu. Mendengar kesiapan Gus Agam dari dalam kamar, membuat Ziva merasa tegang dan gugup.

"Ziva, kamu gemeteran?" tanya Lisa yang baru datang bersama Yaya, selepas makan.

"Ga tau, pokoknya gini," jawab Ziva.

"Gapapa Ziva aman aja kok, kita dengerin sama-sama ya," ucap Yaya yang dibalas anggukan oleh Ziva.

Kemudian terdengar suara penghulu memulai ijab qobulnya. Lalu, dilanjutkan dengan suara Gus Agam.

" Saya nikahkan engkau ananda Agam Zulfikar Akbar. Dengan putri kami , Aziva Shani Zulfan , dengan mahar berupa uang tunai sejumlah 500 ribu US Dollar. Serta 3 paviliun, 1 Lamborghini dan terakhir kesetiaan sampai kesurga dibayar tunai "

" Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur hallan" jawab Gus Agam dengan lancar dengan satu tarikan nafas saja

Sah?

Sahhhhh!!!!

Alhamdulillah!!!!!!

istri mungil nya Gus Agam Where stories live. Discover now