Ch3. Kura-Kura???

987 93 16
                                    

. CHAPTER 3 .
~ Hanya Kura-Kura ~

Ingin kuingatkan satu hal: Isi dari cerita ini hanyalah karanganku semata, tidak ada hubungannya dengan cerita asli di dalam game. Terima kasih~^^

All characters © Hoyoverse

x

x

x

Scaramouche menopang dagunya sembari duduk bersila di lantai kamarnya. Awalnya tujuan ia pulang ke rumah di akhir pekan adalah untuk beristirahat sejenak dari lelahnya keseharian kampus. Namun, sejak kedatangan si kecil yang sekarang sedang terbaring tengkurap di lantai dengan tangan kecilnya yang memegang krayon berwarna biru telah membuat rencananya rusak total.

"... Kak~ Lihat~."

Helaan napas Scaramouche berikan tanpa bergerak sedikitpun, "Hee... Kau sudah bisa menggambar, ya. Padahal kemarin sepertinya kau belum bsia memegang krayon dengan benar."

Gadis kecil yang baru berumur 2 tahun itu mendongak. Mata tajamnya menatap kepada Scaramouche sebelum melemparkan krayon pada tangannya pada sang kakak, entah apa yang ingin ia lakukan atau katakan. Namun, hal ini membuat Scaramouche menghela napas kesal dan mengulurkan kedua tangannya untuk―

[Gyut~]

―Mencubit kedua pipi gembul adiknya, tidak cukup keras untuk menyakitinya.

"Shogun, dasar bayi kecil yang nakal~ Bisa tidak jangan membuatku kerepotan merapikan mainanmu, hah??"

Bukan menangis, Shogun kecil hanya meringis sambil memukul-mukul tangan Scaramouche yang mencubit pipinya. Pukulan itu tentu saja tidak ada apa-apanya untuk Scaramouche yang merupakan orang dewasa, membuatnya masih saja mencubitnya pelan, "Lihat? Kau kecil, mungil, mengesalkan~ Aku jadi heran, kenapa bisa ibu tua itu bisa―."

[Knock knock!]

Tidak hanya Scaramouche, Shogun juga menoleh ketika mendengar seseorang mengetuk pintu kamar Scaramouche. Terlihat di sana berdiri seorang lelaki dengan rambut putihnya dan jaket oranye pada tubuhnya, membuat Scaramouche refleks melepas cubitannya dan terlihat terkejut, "K-Kazuha?? Sedang apa di sini??"

Kenal dengan sesosok yang datang, Shogun kecil segera menggigit tangan Scaramouche dengan gigi mungilnya dan berlari untuk bersembunyi di balik kaki Kazuha, "Kak Kazu~."

"Kau―."

"Hahaha, kalian masih saja begini, ya," kekeh Kazuha yang melihat bagaimana kedua kakak beradik ini saling berinteraksi. Ia ulurkan tangannya untuk menggendong adik kecil dari kekasihnya dan membawanya untuk duduk bersama di hadapan Scaramouche, "Maaf ya datang tanpa mengabari~."

Scaramouche masih menatap tajam adiknya yang terlihat sangat nyaman pada pangkuan Kazuha. Ia tatap tajam sebelum menghela napas, "Tidak apa, toh kau menyelamatkanku."

"Menyelamatkan?" Kazuha memiringkan kepalanya penuh kebingungan, "Kenapa bisa begitu??"

Pertanyaan Kazuha tidak langsung Scaramouche jawab. Ia hanya berdiri untuk terbaring tengkurap pada kasurnya sendiri, menopang dagu pada tangannya di kasur, "Ibu tua itu dan tante Makoto pergi berbelanja, meninggalkanku bersama bayi menyebalkan itu. Dia sudah membuat berantakan banyak barang dan seakan ingin membunuhku karena kelelahan."

Kazuha terkekeh mendengar bagaimana cara Scaramouche menjelaskan. Ia tidak merasakan adanya kebencian di dalam suaranya, membuatnya yakin semua itu hanya omelan belaka, "Haha, begitu, ya. Pasti cukup berat menjaga si kecil ini."

Hello, My Love! ✾ KazuScaraМесто, где живут истории. Откройте их для себя