BLACK DRAGON IDOL

Bab 1

Maaf ya baru bisa up soalnya banyak kerjaan 😑 tadinya saya mau up selasa minggu kemarin Yuk dimulai.....

"Paman ini yakin mau di kirim ke tempat black dragon ?" Seseorang bernama hanagaki takemichi tengah membantu mengepak paket.

"Um iya nak....kami mendapati ada pesanan....kau saja yang antarkan ya..." boss takemichi.

"Baiklah aku akan kesana...aku pergi ya paman..." takemichi mengambil sepeda dan beranjak pergi.

"Halo tuan...target sudah sesuai dengan tempat kalian..." boss takemichi.

"Hump bagus...kami transfer sesuai perjanjian ya..." Seseorang tampak tersenyum puas.

"Baiklah tuan...saya Permisi..." boss takemichi menutup telepon.

"Huft maaf takemichi....aku sebenarnya tidak tega melakukan hal ini...tapi karena aku terlalu hutang terpaksa aku melakukan hal ini...semoga kau selalu bahagia...kamisama...tolong jaga dan lindungi takemichi..."Boss takemichi tampak khawatir.

Sesampainya takemichi di tujuan iapun tampak kaget dengan kondisi lokasinya.

"Permisi saya mau antar paket....atas nama..." takemichi sedikit terkejut membaca paket tersebut.

"Kau hanagaki takemichi ?" Seseorang.

"Um benar ada apa ya ?" Takemichi heran.

"TANGKAP TAKEMICHI BAWA KE BOSS SEKARANG...!!" Seseorang lainnya berteriak dan menyekap takemichi dan menggotongnya.

"TUHAN APA YANG TERJADI ?!!!!" ucap takemichi di dalam hati.

Flash back :

"Takemichi ini sudah berapa bulan...kau menunggak bayaran perumahan ini..." ibu penjaga apartemen takemichi.

"Nyonya maafkan aku...hari ini hanya gajiku cukup segini..." takemichi menjulurkan amplop gajinya.

Sang ibu penjaga tampak menatapnya sinis sambil membuka amplopnya.

"Cukup...besok kau harus bayar lunas jangan sampai kurang lagi mengerti ?" Ibu penjaga apartemen.

Takemichi hanya mengangguk, seketika ibu penjaga apartemen berjalan pergi.

Takemichi hanya menghela nafas sambil berjalan lesu. Ia menatap foto keluarganya yang kini tengah tersenyum.

"Harusnya kalian tidak bersama... kenapa kalian menyiksaku begini... Di kala kalian berpisah kalian sampai tidak peduli dengan diriku..." takemichi berkaca-kaca.

Ia masih teringat sebelum kepergian kakek dan neneknya. Ayah dan ibu takemichi sendiri menolak merawat takemichi ketika usianya 5 tahun. Setelah umur 7 tahun di saat takemichi berulang tahun ia mendapatkan kenangan pahit melihat ayah dan ibunya tampak tersenyum bahagia bersama keluarga barunya masing-masing. Sayangnya ketika takemichi melihat pemandangan itu bukannya ayah dan ibunya menyambutnya malah mereka menatap jijik sang putra dan berusaha tidak mengenal sang anak kandung.

"Sudah takemichi...tidak apa-apa...kami masih ada di sini menyayangimu...
mengerti...jadilah kuat, tegas dan pemberani...meskipun kami sudah tiada di sini kasih sayang dan cinta milik kami hanya untukmu...." nenek takemichi.

"Takemichi kau harus semangat....meski ayah dan ibu takemichi menganggap takemichi sudah tiada....takemichi harus yakin takemichi bisa melewati ini...." kakek takemichi.

Takemichi kecil tampak berkaca-kaca di tengah ulang tahunnya yang paling menyakitkan.

"Terimakasih nenek dan kakek...michi akan selalu sayang kalian...." takemichi memeluk nenek dan sang kakek.