Ex husband - Yoo Joonghyuk

61 9 0
                                    

Diantara kamu atau kariernya, dia memilih kariernya. Menceraikanmu, istrinya hanya masalah baginya. Sekarang, kalian berdua berbagi hak asuh atas putri kalian, Yoo Mia. Kamu pergi ke rumahnya, pergi ke taman belakang rumahnya bagaikan mansion untuk menjenguk putrimu.

"Bunga matahari masih cantik."

Dia berbicara, membuat kamu menatapnya sebelum kamu berjalan menuju putrimu yang sedang melihat taman yang dipenuhi oleh bunga matahari.

Dia menatapmu diam-diam, menatap pemandangan dan mendengarkan kicau burung di dekatnya. Dia duduk di atas batu, duduk tegak. Dia memikirkan masa lalu, tangannya mencengkeram lututnya.

Dia merasa bersalah, mengetahui dia melakukan kesalahan. Tidak memberimu cinta seperti yang dia dapatkan. Dia tidak pernah punya waktu untukmu dan pekerjaannya memakannya. Kariernya adalah satu-satunya impiannya, yaitu menjadi pebisnis paling sukses. Dia tidak bisa memberikan mimpi ini. Dia tidak pernah berpikir untuk menyerah sejak awal.

Kamu tersenyum sambil membelai kepala putrimu ketika dia melihat bunga matahari.

"Kamu sangat suka bunga matahari ya, Mia?" tanyaku padanya saat dia menatap bunga matahari dengan binar.

Gadis kecil berusia 6 tahun cekikikan sambil mengangguk dengan bersemangat, melihat bunga matahari yang besar.

"Ayah bilang bunga matahari adalah tanda kebahagiaan! Bukankah itu benar ibu ?!

Dia berbicara dengan gembira, mengambil daun bunga matahari dan memainkannya sambil menatap ibunya dengan rasa ingin tahu.

"Ya, itu benar sayang. Bunga matahari juga dikenal sebagai bunga yang identik dengan kebahagiaan, loyalitas atau kesetiaan, sehingga bisa menjadi hadiah yang sempurna untuk menyampaikan harapan akan hari yang membawa kebahagiaan bagi seseorang." Kamu menjelaskan kepada Mia, sambil mencium kepalanya.

"Bunga matahari itu sangat cantik, sama seperti ibu dan ayah!"

Dia lalu memeluk ibunya. Dia tidak tahu bahwa kalian berdua bercerai, dia masih menganggap kalian berdua bersama. Sulit mengatakan yang sebenarnya, mengingat betapa kecilnya dia. Mantan suamimu diam-diam menatap anak kalian, hanya memikirkan masa lalu. Bagaimana dia dan pekerjaannya sangat menyakitimu...

Kamu membalas pelukan putrimu, "Mau jalan-jalan bareng?" tanyamu sambil mencium pipinya.

"Iya!"

Dia memekik kegirangan, melambai-lambaikan tangan kecilnya. Dia bersemangat untuk berjalan-jalan dengan ibunya. Dia tersenyum cerah, menatap ibunya sebelum berlari ke bunga matahari.

"Ayo ibu!"

"Baiklah, hati-hati Mia! Jangan sampai kamu terjatuh atau melukai dirimu!" Kamu tertawa kecil sebelum mengejarnya.

Dia cekikikan, berlari menuju bunga matahari. Dia adalah anak kecil yang cerdas, jadi dia dengan hati-hati menyentuh bunga matahari.

"Bunga matahari... sangat cantik!" Anak enam tahun itu memekik kegirangan lagi, sebelum menatap mantan suamimu.

"Ayah bilang kalau kita merawat bunga matahari ini dengan baik, keinginan kita bisa terkabul!"

Dia terkikik senang, sebelum dia tiba-tiba menatapmu.

"Apa keinginanmu ibu! Aku ingin mendengar keinginanmu!"

Dia tersenyum bahagia sambil menggenggam tanganmu.

"Hm? Keinginan ibu? Ibu berharap kamu selalu bahagia." Katamu sambil terkekeh dan memegang tangan kecil Mia.

"Itu harapan yang bagus, ibu!"

Mia bertepuk tangan dengan gembira. Gadis kecil yang menggemaskan ini tidak pernah menyadari bahwa orang tuanya bercerai. Dia hanya ingin bermain dengan bunga matahari. Mantan suamimu hanya tersenyum miris, menghela nafas melihat anaknya menikmati bunga dan mantan istrinya.

"Bagaimana denganmu sayang? Apa keinginanmu?" katamu sambil melihat bunga matahari dan mengelus kepala putrimu.

"Keinginanku.. Mmm..." gadis kecil itu memikirkan nya beberapa saat sebelum menepuk tangannya lagi dan kembali menatap mu.

"Keinginanku adalah ayah dan ibu tinggal bersama lagi!"

आप प्रकाशित भागों के अंत तक पहुँच चुके हैं।

⏰ पिछला अद्यतन: Aug 23, 2023 ⏰

नए भागों की सूचना पाने के लिए इस कहानी को अपनी लाइब्रेरी में जोड़ें!

Orv X Readerजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें