🇲🇨Kecelakaan🇲🇨

79 14 1
                                    

Happy reading
.
.
.

"Kyra bawa cemilan yang banyak dong buat aku" ucap alana yang sibuk memasukan barang-barang ke dalam sebuah tas yang berukuran cukup besar.

"Bawa sendiri " tolak kyra mentah-mentah. Kyra juga sama sibuknya dengan alana hanya saja barang yang di bawa jauh berbeda.

Barang yang di bawa alana berisi pakaian dan beberapa perlengkapan medis. Sedangkan kyra dan yang lain membawa beberapa senjata perang.

Alana mencebikkan bibirnya dan menatap memelas ke arah danial. Danial yang di tatap berusaha untuk tidak melihat ke arah alana.

"Al bawa jajanan dong" pinta alana dengan puppy eyes.

"Ga tas gue udah berat" tolak danial dengan takut. Ketakutan danial berasal dari arzan yang menatap tajam ke arahnya.

"Kalian jahat masa kalian mau aku meninggoy karna ga makan" gumam alana yang masih bisa di dengar oleh yang lain.

"Ya allah na siapa yang ngajarin lo astagfirullah" ujar clara beristigfar karna mendengar gumaman alana.

"Ya kalian jahat" dengus alana.

"Tas gue masih cukup bawa beberapa makanan lo na" ujar caka yang mempersilakan jajanan alana masuk ke dalam tas miliknya.

"Aaaa ayang caka baik banget cih" seperti tidak ada dosa alana memasukan jajanan kedalam tas caka.

"Makasih caka" ucap alana

"sama-sama" balas caka dengan tas yang sudah ada di gendongan caka.

"Ayok bus udah dateng" ujar kyra berlari mengambil tas miliknya.

Dengan saling berpandangan mereka berenam saling meyakinkan bahwa mereka bisa.

"Jangan lupa doa bestai" ucap clara di tengah-tengah suasana yang bisa di bilang sedih.

"Ganggu aja lo ra" celetuk kyra

"Udah ayo" arzan berjalan mendahului sahabat-sahabatnya.

Mereka semua berjalan cepat mengikuti arzan yang sudah masuk ke dalam bus. Dengan kebranian mereka semua akan menjalankan tugas dari atasan mereka. Entah tugas apa yang pastinya rahasia.

Satu persatu dari mereka mamasuki bus yang sudah di sediakan. Di dalam bus juga sudah ada beberapa tentara yang mendapat tugas sama seperti mereka.

Bus berjalan meninggalkan markas yang kyra tempati.

.
.
.

Di pertengahan jalan bus berhenti di sebuah tempat makan. Karna sudah 4 jam mereka melakukan perjalanan dan dari pagi belum makan.

"Saya saja yang pesan" ucap caka melangkah pergi.

Memang mereka semua akan menggunakan bahasa formal jika di luar. Namun ketika hanya ada mereka berenam saja. Mereka akan menggunakan bahasa yang sering mereka pakai saat masih sekolah.

"Kyra perasaan saya kenapa tidak enak" ujar clara yang merasa akan ada suatu hal yang terjadi.

"Mau saya taburi sedikit garam dan sambal" balas kyra yang di hadiahi lemparan sumpit dari calara.

"Saya serius" tekan clara

"Sama saya juga" sahut bram salah satu teman mereka namun berbeda tempat tugas.

"Memang apa yang kamu rasakan" tanya danial dengan serius.

"Sepertinya kita dalam bahaya" jawab bram

"Perjalanan kita masih ada dua jam lagi, tapi kenapa kalian malah merasakan bahaya." bingung caka yang baru saja datang dengan beberapa orang membawa makanan.

"Caka lana mau es itu" pinta alana dengan menunjuk grobak yang bertuliskan es dawet ayu.

"Makan dulu baru nanti saya belikan" caka menyodorkan nasi berserta lauk ke arah alana.

Dengan terpaksa alana memakan makanan yang di berikan caka. Alana takut jika nanti tidak di belikan.

"Gue juga mau buat yang terakhir kali" Ujar danial.

"Seperti kamu akan pergi jauh saja danial" ucap bram yang di ikuti tawa oleh mereka.

"Sudah cepat makan" perintah arzan.

Semua tentara yang duduk di satu meja itu mulai menyantap makanan mereka. Terkecuali kyra yang lebih memilih makan banyak cemilan. Kyra merasa akan tidak pernah lagi memakan ciki kesukaannya.

Alana menyelesaikan makannya lebih dulu "Caka lana udah selesai lana beli es dulu ya" izin alana.

Caka mengangguk yang membuat alana tersenyum girang. Dengan bersemangat alana berlari menuju penjual es dawet.

"Saya juga mau beli" kyra beranjak namun suara danial menghentikan langkah kyra.

"nitip" ujar danial yang di angguki kyra.

Tidak berselang lama mereka semua selesai melakukan aktivitas masing-masing. Dan akhirnya mereka memilih kembali ke bus.

"Kok perasaan gue makin ga enak ya ky" tanya clara berbisik.

"Perasaan lo belum di kasih micin" balas kyra berbisik.

Clara mendengus kesal mendengar dengan jawaban kyra. Akhirnya mereka semua sudah berada di dalam bus dan duduk anteng dengan pengalaman yang terpasang sempurna.

.
.
.

Satujam berlalu kini bus yang mereka tumpangi memasuki kawasan yang megerikan. Di kanan jalan ada jurang dan kiri terdapat sebuah hutan yang tidak ada pencahayaan dari mata hari. Sangking lebat dan rimbunnya pepohonan di sana.

"Lo tau ga ky kalok di depan ada turunan yang ngeri banget" ujar clara takut

"Santai aja ra ga papa ga bakal terjadi apa-apa percaya sama sopir." balas kyra

"Harusnya lo ngomong percaya aja sama gue bukan sopir" ujar clara yang mencoba memperkecil suara. Ingin sekali clara berteriak kencang di sana.

"Suka-suka" ucap kyra menutup wajah dengan buku yang berjudul "kisah hatta".

"Lo masih pengen ketemu bapak" tanya clara yang menatap kyra sendu.

"Masih dan itu ga akan pernah berubah" jawab kyra.

"REM BLONG" teriak bram dari arah depan.

Semua yang ada di belakang mulai panik. Tak terkecuali alana yang penakut dan clara yang tambah membuat heboh.

"Kok bisa" tanya arzan dengan raut wajah khawatir.

"Ada yang nyabotase mobil pas kita makan tadi" jelas bram dengan kepanikan.

"Semuanya tenang kita bakal selamat asal jangan sampe gaduh" ujar caka mencoba membuat semua orang tenang termasuk alana.

"Lana takut" alana memeluk caka yang mengelus kepala alana.

"INI BAGAIMANA DI DEPAN ADA JURANG" teriak jaya salah satu tentara.

Kyra menatap ke arah arzan yang mencoba mencari jalan keluar. Kepanikan semakin menjadi ketika mereka sudah mendekati jurang.

"Banting stir ke kiri" printah jaya.

"Jangan kamu mau supir tewas hah!" bentak arzan yang masih berpikir.

"Kit-" terlambat bus sudah masuk ke dalam jurang dengan teriakan para kaum hawa.

Brakk

Mobil menggelinding di jurang yang tak terlalu dalam. Bus yang di tumpangi mereka myangkut di sebuah semak-semak yang lumayan lebat.

.
.
.

Jangan lupa votr komen

Maaf kalok cerita kurang bagus karna ini hanya percobaan aku buat ngeluarin ide yang baru aja muncul. Sekaligus untuk mengenang pahlawan jadi aku buat cerita ini.

MERDEKA🇲🇨🇲🇨🇲🇨

Transmigasi Pejuang MerdekaDove le storie prendono vita. Scoprilo ora