ME

67 35 70
                                    

"ZELLAAAAA!!" teriak seorang wanita dari balik pintu kamar, namun si pemilik nama enggak untuk bangkit dari kasurnya.

"ZELLA, INI UDAH SIANG KAMU MAU ABSEN LAGI?, UDAH KESEKIAN KALINYA KAMU KAYAK GINI" oceh wanita itu kesal.

"iya iya, nih zella bangun bawel banget" gerutu zella, lalu dengan malasnya ia bangkit dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di pojok kamar miliknya.

"bunda tunggu di ruang makan" ujar susy-bunda zella.

Tidak perlu memakan waktu banyak bagi zella untuk bersiap 5 menit adalah waktu yang cukup untuknya, tanpa zella pedulikan ia hanya memasukkan asal buku-bukunya yang ntah itu sesuai jadwal atau tidak, masa bodoh jika dia harus dihukum atau di panggil ke ruang bk yang terpenting sekarang dia bisa tenang dari ocehan sang bunda yang sangat membuat kupingnya terasa panas.

zella menuruni tangga dan mendapati:
ALI BAGAS ATMADJA-abang pertama zella yang sekarang tengah menjabat sebagai direktur utama disebuah perusahaan milik ayahnya.

GHIBRAN AL-FAHREZI ATMADJA-abang kedua zella yang sekarang tengah menghadapi tahap akhir jurusan kedokteran.

EL KENZO ATMADJA-abang ketiga zella yang kini duduk dibangku kelas XII sekolah menengah akhir (SMA) cendrawasih II Jakarta Selatan, satu sekolah dengan zella namun hanya bedan 1 tingkat.

VINO ATMADJA-adik pertama zella/anak terakhir susy yang sekarang tengah duduk di kelas VIII sekolah menengah pertama (SMP).

SUSY PURNAMA -bunda zella yang sekarang sedang memegang usaha perkebunan

dan BRAM ATMADJA -ayah zella pemilik 'ATMADJA CORPS' perusahaan yang kini tengah melambung tinggi di deretan perusahaan-perusahaan ternama.

Mereka sedang asik menyantap makanan meraka masing-masing tanpa ada percakapan kecuali susy yang memang tak akan pernah sehari saja tanpa bicara.

"pagi semua" sapa zella dan langsung menarik kursi di sebelah vino.

"pagi" jawab vino seakan mewakili anggota keluarganya yang lain.

zella hanya mengangguk sebagai respon ntah kenapa selera makan zella pagi ini hilang begitu saja yang berakhir ia hanya meminum segelas susu yang telah susy-bundanya siapkan.

"bun zella berangkat duluan ya" pamit zella pada susy yang membuat susy menoleh ke arahnya

"kamu bareng sama el aja" ujar susy-bunda zella

El yang merasa namanya disebut melihat ke arah bundanya dengan tatapan yang sulit di artikan, "el mau jemput temen" elak el yang kini kembali fokus pada sarapannya

"pelit!" kesal zella, lalu melenggang pergi begitu saja.

"el, bareng sama adeknya sana!" perintah bram, tanpa ada kata bantahan el pun bangkit mengambil tasnya lalu beranjak pergi menyusul zella yang telah pergi duluan.

"zella" panggil el, zella menoleh dengan tatapan malas khasnya.

"paan?" jawab zella dengan nada ketus.

"bareng gw" ujar el, baru zella ingin berkomentar namum el lebih dulu angkat suara.

"disuruh ayah" lanjutnya lalu menaiki motor CBR hitam kebanggaannya, zella tanpa berbasa-basi langsung menaiki jok belakang motor abangnya itu lalu memasang helm bogo retro coklat milik bundanya.

"pegangan gw mau ngebut!" perintah el, begitulah el terlihat terlalu masa bodoh pada sekitarnya namun sikap pedulinya cenderung ia ungkapkan lewat perlakuan bukan ucapan (seperti kebanyakan cwok kebanyakan di luaran sana:) )

GRAZELLA [On Going]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن