Secret Garden #part1

3 0 0
                                    

Matahari mengintip dari balik tirai jendala kamar. Renata memicingkan mata selain karena silau tapi juga rasa malas untuk beranjak dari tempat tidurnya. Biasa, setiap Senin pasti begini batin Renata. Padahal saat weekend pun Renata lebih banyak menghabiskan waktu di ruang atas ruko nya. Ya Renata memang tinggal di sebuah ruko tepat di tengah kota. Bagian bawah ruko nya Ia gunakan sebagai toko bunga.
Renata bergegas turun dari tempat tidurnya menuju kamar mandi. Sambil bersiap Ia menyeduh secangkir kopi menghangatkan croisant ke dalam microwave sementara Ia memilih baju apa yang ingin Ia kenakana hari ini. "Hmm... rok midi bunga-bunga berwarna orange ini cocok juga untuk hari Senin, tinggal tambah kemeja putih lengan pendek."putus Renata. Renata sarapan sambil membaca berita-berita yang ada dalam handphone nya. Berita sekarang macam-macam, banyak penipuan, bencana alam, membuat kita harus benar-benar waspada dan selalu berhati-hati.
Dilihat jam sudah hampir pukul tujuh, biasanya Toto helper di toko bunga Renata akan datang. Renata bergegas menghabiskan sarapan nya dan turun ke tokonya.
Benar saja, di depan pintu toko sudah ada Toto dengan senyum lebarnya sambil mengayunkan tangan memberi salam pada Renata. Renata membuka pintu,"Hai To..." sapa Renata. "Selamat pagi Mba Rena."jawab Toto.
Toto adalah satu-satunya pegawai Renata di toko bunga. Pekerjaan utama nya adalah mengantarkan pesanan bunga tapi Toto anak yang rajin, dia selalu membantu Renata dalam setiap pekerjaan. Kalau ada bunga datang dari supplier Toto bisa menghandle nya, menginventarisir stock bunga juga Toto bisa. Hampir semua urusan toko Toto bisa mengerjakan nya. Toto memang pegawai yang rajin dan selalu mau belajar, tapi yang membuat Renata senang dengan Toto adalah selain pekerja keras dia juga jujur.
"To,hari ini kamu cek stock bunga ya. Nanti biar saya yang hubungi suplier untuk bikin order sekalian saya mau cek pesanan bunga kita untuk hari senin ini."kata Renata.
"Siap Mbak." jawab Tito.
Renata membuka komputer yang ada di meja kasir,ada pesanan bunga atas nama Bapak Satrio untuk acara ulang tahun istrinya, lalu ada pesanan atas nama Lisa Permadi untuk acara arisan nanti sore dan seperti biasa,pesanan atas nama Devina. Devina adalah sekertaris pribadi untuk bos di perusahaan besar. Nah, si bos nya ini playboy banget. Cewek nya seabrek, setiap hari Devina akan memesankan bunga untuk para cewk bosnya ini. Beda-beda sih bunga yang di kirim dan penerima nya juga perempuan yang berbeda. Seperti hari ini pesanan bunga atas nama Devina untuk Raina. Selasa pasti beda cewe lagi yang akan di kirim bunga atas nama bos nya Devina.

"Mbak, hari ini bunga yang habis ;baby breath,pink tulip, sama mawar putih. Sabtu kemarin kan yang mawar putih sama baby breath udah di pake buat pesta pernikahan Mbak Sashi."kata Toto sambil memberikan sehelai catatan."Oke To, nanti saya order ke Pak Haris. Semoga aja bisa dikirim hari ini ya. Oh To, hari ini pesanan bunga engga terlalu banyak. Nanti saya siapin rangkaian bunga nya terus kamu anter ya To."kata Renata. "oke Mbak,saya beresin toko dulu."
Sebelum menghias bunga-bunga pesanan, Renata menelpon Pak Haris suplier bunga takut lupa kalau di tunda."Oh, bapak bisa kirim hari ini? Iya boleh saya ada di toko. Makasih Pak" kata Renata sambil menutup telepon. Lalu ia pun mulai mempersiapkan bunga untuk ia rangkai sesuai pesanan Pak Satrio, untuk acara ulang tahun istrinya. Renata sudah lama mengenal Bapk dan Ibu Satrio. Bisa dibilang mereka adalah pelanggan setia toko bunga Renata sejak lima tahun lalu Renata membuka toko bunga ini. Renata masih ingat dulu pertama kali Pak Satrio pesan bunga adalah untuk acara ulang tahun istrinya. Bu satrio senang sekali dengan bunga mawar, setiap kali pesan bunga untuk Bu Satrio, pasti Pak Satrio akan memilih mawar. Hari ini adalah ulang tahun Bu Satrio yang ke enam puluh lima tahun, Renata akan memilih mawar berwana soft pink.Ahh romantis sekali pikir Renata. Saat tengah merangkai pesanan bunga, tiba-tiba handphone renata berbunyi. Dengan suara keras,  dan rusuh dia berkata sekaligus menjerit,"BUNGA ATAS NAMA GUE, EHH BOS GUE UNTUK RAINA,CANCELLLLL.BENTAR LAGI GUE KE SITUUUUU" .Itu suara devina, benar saja tidak lebih dari sepuluh menit Devina sudah ada di dalam toko. mengejutkan Toto yang sedang membereskan bunga bunga dalam vas. "Ren... lo udah kirim bunga buat Raina belum?" tanya Devina tanpa basa-basi."Belum, emang kenapa?"jawabku."Cancel, Ren. ganti orang. mereka putus. barusan aja bos gue telpon. Bunga kirim ke Jesica.Ini alamatnya."kata Devina.
Renata menerima tulisan yang berisi nama dan alamat, Jesica - Apt.Oasis Jakarta Selatan 0811711245.
"Bunganya apa Vin?Ada spesial request?"tany Renata."Engga, bebas Rena. Seperti biasa."jawab Devina."Baru dua minggu sama Raina ehhh udah ganti lagi cewek. Mana ngasih tahunya ngedadak lagi. Kan bisa repot kalo sampe ke kirim."Renata tersenyum mendengar cerita Devina. Renata dan Devina menjadi sahabat karena sering nya Bos Devina juga kantor tempat Devina bekerja memesan rangkaian bunga. Devina tidak sungkan menceritakan hari-harinya di kantor kepada Renata. Termasuk cerita tetang Bos Devina ini.
"Heran deh gw sama bos gue, sebenernya apa ya yang di cari. Putuuusss terus. Ya lagian punya cewek banyak banget."cerita Devina."Biasanya mereka putus karena apa sih,Vin?"tanya Renata sambi terus merangkai bunga pesanan Pak Satrio."Macem-macem sih Ren.Tapi sering nya sih karena mereka ga ngertiin Si Bos gue. Itu sih cerita dia ke gue yaa."Renata menggut-manggut."Ehhh,gue harus ngantor. 'Tar seperti biasa gue transfer pembayaran nya ya.Thank you Renaaa."ucap Devina sambil melangkah peergi."bye To..."
"Makasiiih." jawab Renita dan Toto hampir bersamaan.
Pikiran Renata masih terbawa cerita Devina tadi, apa sebenarnya yang di cari... Kata-kata Devina tadi membawa nya pada cerita masa lalu.
                      ***
Membawanya ke-10 tahun lalu. Saat Renata masih bekerja sebagai seorang bussiness development di sebuah perusahaan. Renata merupakan salah seorang yang cukup berpengaruh di perusahaan nya, sebagai orang muda yang cerdas dan penuh talenta, karir Renata melesat bagai roket. Renata menjadi salah satu orang penting di perusahaan tersebut. Kesibukannya membuat Renata terkadang sulit sekali meluangkan waktu itu ibu dan juga kekasih Renata,Bayu.
ibunya pernah berkata,"Rena sudah saat nya kamu lebih serius menjalankan hubungan dengan Bayu. Mama lihat Bayu lelaki yang baik,bertanggung jawab dan sayang pada keluarga."kata mama saat itu. "Iya Ma, Bayu orang nya memang baik tapi Rena masih butuh waktu untuk karir Rena,Ma..."jawab Renata."Mama faham, tapi kau juga jangaj sampai melupakan dirimu sendiri, teerutama kebahagiaanmu. Kau harus membuat tujuan, apa yang kamu cari dalam hidupmu..." pesan Mama kal itu.
Tahun berganti, kesibukkan Renata di kantor membuatanya lupa akan pilihan hidupnya. Termasuk hubungan nya dengan Bayu yang akhirnya kandas. Suatu malam,Bayu mengajaknya makan malam. Renata berfikir ini adalah malam kencan nya seperti biasa. Setelah selesai menyantap makanan utama, dan tengah menikmati secangkir kopi hitam Bayu tiba-tiba berkata,"Rena... maafkan aku. Aku memang mencintai mu tapi untuk selalu dapat beersamamu terkadang membuatku lelah. Terkadang kamu tidak selalu ada saat aku butuh dukungan mu. Memang kita selalu bisa menelpone atau bertukar pesan tapi selalu saja aku tidak bisa merengkuh hatimu dalam pelukanku.Aku tahu kamu sibuk dan aku tidak bisa mnyalahkan kesibukan mu tapi terkadang aku ingin berada dalam pikiran dan hati mu."ucap Bayu lirih.
Renata terkejut mendengar kalimat Bayu, jadi selama ini itu yang ada di pikirannya. Bayu merasa terabaikan. Renata memandang Bayu dengan tatapan tak percaya,"Rena...maafkan aku jika aku tidak bisa melanjutkan hubungan kita. Maafkan aku yang telah mengecewakanmu..."
Malam itu Bayu mengakhiri hubungan mereka yang sudah bejalan 5 tahun. Renata tidak menyangka sama sekali, Bayu yang selalu ada untuk Renata kapan pun, Bayu yang selalu mengerti Renata, Bayu yang segalanya bagi Renata akhirnya memilih untuk mundur.
Setahun setelah keputusan nya untuk berpisah,suatu hari ada telepon dari Bayu. dia memberi tahu rencana pernikahan nya dengan seorang teman kantor. Tidak banyak yang bisa Renata perbuat kecuali mendoakan yang terbaik untuk mantan kekasihnya yang sampai kini masih ia cintai.
persis setelah pernikahan Bayu, mama pun meninggal dunia karena sakit. Renata menangisi kepergian mama, sambil terus mengingat pesan mama,"apa yang kamu cari?"

To już koniec opublikowanych części.

⏰ Ostatnio Aktualizowane: Mar 10, 2022 ⏰

Dodaj to dzieło do Biblioteki, aby dostawać powiadomienia o nowych częściach!

Secret GardenOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz