Bagian sembilan

1.2K 149 8
                                    

Happy reading~

(Y/n) pergi ke daerah yg di tugaskan dipandu oleh gagak kasugainya hingga ia sampai di sebuah hutan.
"Jadi oninya ada disini? " gumam (y/n) lalu memegang Batang nichirinnya untuk berjaga-jaga. Ia berjalan ke sekitar hutan sampai tiba di dekat sungai, dari kejauhan ia melihat beberapa kisatsutai sedang berlari kearahnya. Semakin dekat ia sadar bahwa mereka mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

"Apa...apa tingkatmu?" tanya salah satu kisatsutai sambil bergetar takut

"A-aku..tingkatku mizunoto" jawab (y/n)

"Mizunoto?...kenapa yg datang malah mizunoto bukan yg tingkatannya lebih tinggi?!" ucap salah satu kisatsutai lagi

"A-ano..apa yg sebenarnya terjadi bagaimana oninya" (y/n)

"Ada 2 oni disana salah satu dari mereka sangat kuat dan sudah membunuh banyak kisatsutai..tolong panggil kisatsutai yg tingkatnya lebih tinggi kita semua bisa matii" jawabnya

(Y/n) terdiam emosinya naik mendengar banyak orang yg di bunuh oleh oni itu
Tanpa berbicara apapun ia kemudian berlari ke arah sungai

"Tunggu! Jangan kesana!" ucap mereka namun tidak di hiraukan oleh (y/n)

Ketika sampai di tepi sungai mata (y/n) terbelalak melihat banyak tubuh bersimbah darah seketika tubuhnya kaku tak jauh dari tubuh-tubuh itu ada oni bertubuh besar dengan banyak tangan sedang memakan sebagian tubuh orang-orang yg terbunuh.

"Are ada manusia lagi..apa kau ingin seperti mereka-mereka ini juga fufufu daging kisatsutai memang yg terbaik" ucap oni itu

(Y/n) tidak menjawab ia langsung memasang kuda-kuda dan mengatur nafasnya

Hono no kokyu ichi no kata shiranui!

(Y/n) berniat menebas kepala oni itu namun di halang oleh tangan oni sehingga hanya tangan oni itu yg tertebas.

"Sial aku kurang cepat! " (y/n)

"Kisatsutai sialan jangan ganggu aku atau mati!" ucap oni itu lalu mengarahkan banyak tangannya untuk menangkap (y/n) dengan sigap (y/n) menghindari tangan-tangan itu melompat dari satu Batang pohon ke batang lainya.

"Sial aku kesulitan membidik leher oni ini ia juga menutup lehernya...tenanglah (y/n) fokuslah tetap atur nafasmu" ucapnya dalam hati. (Y/n) kembali mengatur nafasnya

Hono no kokyu san no kata kien bansho

Lagi-lagi ketika ia berniat menebas leher oni itu yg terpotong hanya tangannya lalu dapat beregenerasi dengan cepat oni mempercepat pergerakan tangannya untuk menangkap (y/n) hingga membuat (y/n) kewalah tanpa sengaja ketika menginjakkan kaki di salah batu sungai ia tergelincir

"Ahh..." lalu oni itu meraih kaki (y/n) dan melemparnya ke sebuah pohon.
"Ughhh" ucap (y/n) hingga memuntahkan darah dari mulutnya
"Dia kuat sekali pasti dia sudah memakan banyak manusia" ucap (y/n) dalam hati sambil menutup mulutnya.

"Berfikir (y/n) berfikir...ah iya serangannya selalu mengikuti pergerakan lawannya kalau aku menghindari tangan-tangannya sambil tetep berlari maju mungkin bisa kalau begitu aku harus mempercepat lariku" (y/n)

(Y/n) berdiri mengatur nafasnya dan memegang erat nichirinnya "kali ini harus berhasil" ucapnya dalam hati kemudian berlari dengan cepat menuju oni itu.

"Kenapa kau masih saja datang kesini sialan! " umpat oni itu kemudian mengarahkan tangan-tangannya yg panjang ke arah (y/n) dengan lincah dan cepat (y/n) menghindari tangan-tangannya bahkan kini berlari di tangan oni itu yg besar. (Y/n) berusaha mencari celah sembari berlari maju dan menghindari serangan dari oni "itu dia aku melihatnya ada celah"

運命 [Destiny] [Sanemi x Giyuu x Rengoku x Reader]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora