"Aishh, bodoh banget sih gue!! Mau gimana nih nanti ketemu Chanie Oppa, maluuuu!" Yuri menghentakkaan kakinya dikasur sambil mengacak rambutnya frustasi.

Yuri segera menyadarkan dirinya, ia harus segera menemui Sungchan dan minta maaf atas ulahnya semalam. Ia segera bangun dan kekamar mandi untuk membersihka diri dan siap - siap. Ia berdandan secantik mungkin.

Setelah selesai, dengan segera ia menuju parkiran kemudian melajukan mobilnya menuju kedai bunga Sungchan. Tak lupa untuk menyogok Sungchan, ia mampir ke kedai kopi untuk membeli Ice Americano kesukaan Sungchan.



























































 Tak lupa untuk menyogok Sungchan, ia mampir ke kedai kopi untuk membeli Ice Americano kesukaan Sungchan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Jisung-a, abang lo mana?" Yuri mendekati Jisung dan berbisik.

"Eh, nuna. Tuh ada didalem, lagi ngrangkai bunga."

"Sutttt, jangan keras - keras."

"Lha kenpa sih dari tadi bisik - bisik?" Jisung jadi ikut berbisik.

"Gak papa. Nih ice americano buat lo, tadi gue beli sebelum kesini.

"Thank you nuna." Jisung langsung meneguk ice americano pemberian Yuri.

"Yaudah, gue masuk ya."

Jisung mengangguk, sambil masih merasa aneh kenapa Yuri dari tadi ngomongnya pakek bisik - bisik.

Pelan - pelan Yuri mendekati sosok tinggi nan tampan yang sedang sibuk merangkai bunga.

Dengan sangat sopan Yuri menaruh satu cup ice americano di meja tempat Sungchan sedang bekerja, "Chanie oppa, ini aku bawaain ice americano kesukaan kamu, diminum ya."

Sungchan hanya menatap sekilas ice americano pemberian Yuri, kemudin melanjutkan kerjaannya.

Masih terus terdiam agak lama, hingga akhirnya Sungchan duduk dan menyentuh kemudian meminum ice americano pemberian Yuri setelah rangkaian bunganya selesai.

Yuri sedari tadi berdiri mematung disebelah Sungchan persis seperti murid yang sedang dihukum oleh guru. Ia merasa sangat malu dan bersalah terhadap Sungchan.

"Sini duduk, kenapa dari tadi berdiri aja? Gak capek?" Sungchan menepuk kursi yang ada disebelahnya bermaksud supaya Yuri duduk disana.

Yuri masih dengan sikap sopan, duduk disamping Sungcan, pandangannya tertunduk kearah lantai, ia tidak berani menatap Sungchan.

"Ada apa?" Sungchan menyadari gelagat Yuri yang sedari tadi diam.

"Mianhae, aku minta maaf oppa, soal semalem." Yujin membungkukkan dirinya.

"Udah gak papa, gak usah dipikirin."

"Oppa gak marah?!" Yuri mengangkat kepalanya menatap Sungchan berbinar.

Sungchan menggeleng.

"Dahaengida, aku pikir oppa bakalan marah sama aku."

"Ngapain marah, namanya juga orang mabuk. Tapi awas kalo diulangin, gak bakal gue anter pulang lagi!"

"Janji, gak bakal aku ulangin lagi kok. Hehee..."

Sungchan memang nggak bisa marah ke Yuri, karena ia sadar bahwa Yuri seperti itu juga karena dirinya, Sungchan juga merasa bersalah pada Yuri.

Kini Sungchan juga lega bawasannya Yuri sudah berada di hadapannya sekarang, dan sudah bersikap seperti biasanya.

🐼































"Yuri, udah disini aja lo." Jihoon yang masuk ke-kedai bunga Sungchan melihat Yuri sudah berada disana.

"Hehehe.. biasa lah, apel."

"Gimana udah baikan lo setelah semalem ngabisin soju dua botol? Jago juga lo minum."

"Sutttt, jangan bahas itu, malu gue hoon."

"Hahaahaa... iya.. iya."

"Nih." Sungchan memberikan satu tangkai bunga lily putih ke Jihoon.

"Jihoon ganti kek jangan bunga lily mulu kenapa!" Yuri juga hafal setiap kali membeli bunga, Jihoon pasti akan membeli bunga lily putih.

"Udah kebiasaan sih, kesukaan bunda soalnya, gue jadi ikut suka."

Yuri hanya tersenyum mendengar jawaban Jihoon, kemudian mencoba mengalihkan pembicaraan, "eh iya, lo jadian ya sama Yujin, slamet ya!"

"Gue ke belakang dulu." Tiba - tiba Sungchan memotong pembicaraan Yuri dan Jihoon.

"Eh iya oppa, jangan lama - lama, soalnya aku gak bisa lama - lama jauh dari kamu."

Mendengar perkataan Yuri membuat Jihoon geli, "bucin akut dasar!"

"Hhahahaa, biarin!"



































to be continue....

be ill | Park Jihoon ✓Where stories live. Discover now