ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।
Aku seperti terlahir kembali di sini, di dunia ini, di alam di mana semuanya terlukis indah di sekolah.
Aku adalah Alana Blanchard, aku anak sekolahan yang suka pada laki-laki bernama Adera Prasetya. Aku adalah perempuan yang tertutup dan tidak suka bergaul.
"Hai..!" Seorang laki-laki menyapa aku.
"Hai, masih ingat aku tidak..?"
"Siapa..?"
"Aku Adera, kekasih kamu dulu!" kata laki-laki itu, tapi aku tidak ingat.
"Maaf, aku tidak ingat siapa kamu, tapi aku sedikit ingat wajah kamu. Kamu, Adera Pertama, iya kan?"
"Bukan, aku Adera Prasetya, aku sekolah di sini sama seperti kamu." kata laki-laki itu padaku. Wajahnya lumayan tampan dan imut juga. Mirip seperti Bintang film idola aku, Ander.
"Oh begitu, aku Alana Blanchard." aku memperkenalkan diri.
"Nama kamu ganti ya, sekarang..?" kata Adera. Aku sudah kenal dia sekarang.
"Tidak, nama aku memang itu. Atau kamu pura-pura kenal ya, sama aku?" tanyaku kemudian.
"Ade, hai, ke sini..!" seseorang sedang memanggil namanya, aku tidak tahu siapa dia.
"Maaf, aku harus pergi dulu, teman aku memanggil. Dah..!!" katanya sambil pergi berlalu dariku. Sungguh aku tidak bohong sedikit banyak aku telah terpaut ke dia, seseorang yang tidak pernah aku temui sebelumnya.
Aku lalu berjalan sendiri di tepian teras sekolah itu, sepi sendiri tanpa teman. Ada yang berkelebat lewat di depan aku, dan seseorang datang merapat padaku.
"Hai, kenalin aku Bianca, aku kelas 10. Kamu anak baru di sini kan..?" kata perempuan itu sambil mengulurkan tangan padaku.
"Alana, Alana Blanchard." ucapku memperkenalkan diri ke dia.
"Kamu kesepian ya, tidak ada seorang pun yang mau sama kamu atau kamu memnag sengaja menyendiri di situ?" tanya Bianca lanjut padaku.
"Aku tidak punya teman di sini, aku sendirian. Barusan ada sih yang nyapa aku."
"Siapa, cowok, cewek..?" tanya Bianca penasaran.
"Cowok!"
"Ah, bagus banget!! Siapa cowok itu, boleh aku kenalan nggak sama dia, siapa namanya?" Bianca girang setelah tahu kabar itu dari aku.
"Tidak tahu, aku kurang jelas dengarnya tadi,"
"Ko gitu sih, coba deh ingat-ingat lagi, pasti kamu ingat, atau kamu rada amnesia ya..?"
"Ih, apaan sih, nggak lah, aku nggak amnesia, aku ingat namanya tapi aku rahasiakan." ucapku lemah.
"Ih, pelit amat, emang kamu suka sama cowok itu sampai-sampai kamu merahasiakannya sama aku, begitu?"
