04. Sendu ( Selalu merindu )

Bắt đầu từ đầu
                                    

Dia pun menyangga tubuhku dengan kedua lengan nya. Lalu, pandangan kita berdua bertemu untuk beberapa saat.

Jedug dug deg deg deg~~~~
Suara sepatu kuda -

Aku yang merasa gugup karena detak jantung yang mulai tak beraturan.
Tak ingin merasa canggung pada saat itu aku mulai melontarkan kalimatku.

"Jangan ngeliatin gue kek gitu, ntar loe naksir lagi sama gue."

Jawabku dengan nada percaya diri dan lebih seperti kesombongan.
Dia pun sontak melepaskan lengannya yang menyangga pinggangku saat itu membuatku terjatuh.

Gubrak.k.k.k.k.k.k ...

"Awww ... sakit."
Rasanya seperti mau patah tulang ekorku.

"Sorry gue sengaja ... lagian ke-PD an banget sih jadi cewek, Lo tuh bukan tipe gue."

"Hhhhhhhhh jadi lu ngerasa kalau lo itu tipe gue, sorry ga sama sekali."

"Yaudah sih. Gausah baper."

"Ngapain sih pakek narik-narik baju gue. Sengajakan lo mo cari kesempatan dalam kelonggaran."

"Males banget. Gue cuman mo bilang Senjata itu Surya."

"Bodo amat. Ngomong sana sama TEMBOK!! Lagian perlu banget lo narik baju gue"

"Ya udah sih, gue gamau minta maaf!" ucapnya dengan menekan kata maaf.

"Terserah lo dasar kucing."

Aku pun menjauh dari Lee Taeyong. Sambil memikirkan siapa itu Surya. Karna seingatku tidak ada Siswa yang bernama Surya di Sekolah ini.
Berjalan perlahan memasuki kelas. Berbincang kecil dengan Soyu dan Yoona menunggu hingga guru datang.
Sambil terus mencari pemilik nama Surya ini.

Saat jam pelajaran pun aku masih memikirkan Senjata dan Surya apa hubungannya Senjata ini dengan nama Surya. Sampai pada akhirnya waktu pulang Sekolah pun tiba.

Aku pun bergegas merapikan buku-buku memasukannya kedalam tas Sekolahku. Aku mengajak Soyu dan Yoona pulang bersama.

"Yuk pulang girls, kalian ga ada piketkan?"

"Nggak kok hayuk pulang," seru Yoona padaku

"Yuk," pun jawab Soyu.

Kami berjalan bersamaan menuju keluar Kelas beriringan, melewati koridor menuju halaman sambil terus mendengar celotehan Yoona yang tak henti-henti berisi keluhannya akan tugas.

Kami berjalan bersamaan menuju keluar Kelas beriringan, melewati koridor menuju halaman sambil terus mendengar celotehan Yoona yang tak henti-henti berisi keluhannya akan tugas

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


"Jadi maksudnya tuh kita di suruh nyari artikel tentang budaya yang ada di sekitar kita?"
tanya Yoona karena masih tidak paham dengan tugas yang di berikan guru tadi.

"Iya Yoona astaga bawel banget dari tadi," balas Soyu pada Yoona.

"Lahhhh ... kan kita di Kota, mana ada Budaya-budaya kek gitu?"

The Rain Admirer, Connoisseurs. | TaeyongNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ