Asap?

(Y/n) mengucek matanya untuk memastikan penglihatannya tidak salah. Namun, berkali kali pun ia melakukan hal itu, tetap saja ia bisa melihat asap itu.

"(Y/n)-nee, ada apa?" Tanjirou bertanya karena melihat (Y/n) yang tiba tiba diam

"Tanjirou, apa kau melihat asap yang keluar dari kepala Nezuko?" (Y/n) menunjuk kepala Nezuko membuat tatapan mereka semua beralih.

"Asap? Asap apa? Tidak ada apa apa" ucap Tanjirou yang masih berusaha melihat keluarnya asap

Lagi lagi (Y/n) mengucek matanya. Sungguh, ia melihat asap keluar dari kepala Nezuko. Memang asap itu sangat tipis, benar benar tipis, tapi seharusnya Tanjirou dan yang lain masih bisa melihatnya.

(Y/n) menggelengkan kepalanya. "Sudahlah, mungkin aku salah lihat. Sebaiknya kita segera melanjutkan perjalanan, sudah hampir sore" ucapnya lalu berjalan mendahului, sedangkan Tanjirou dan yang lain menatap nya aneh.

.
.

"Tamayo-san!" Tanjirou memanggil sembari melambaikan tangannya.

Mereka sudah sampai di rumah Tamayo dikala langit sudah menggelap. Ternyata Tamayo sedang bersantai di teras kediamannya, tentu saja ditemani Yushiro.

"Hahh, akhirnya sudah sampai" (Y/n) menghela nafas lelah sambil menyeka keringatnya. Ia memang sering melakukan perjalanan jauh, tapi ia tak pernah terbiasa, perjalanan jauh selalu membuatnya kelelahan.

Tamayo menoleh saat namanya diserukan, ia pun tersenyum dan menghampiri Tanjirou.

"Tanjirou, kau ada disini?" tanyanya basa basi

"Untuk apa kau kesini lagi, hah?!" sewot Yushiro pada Tanjirou. (Y/n) tertawa dalam hati, sepertinya iblis dengan rambut perpaduan antara hijau muda dan hitam itu cemburu pada Tanjirou.

Tamayo terlihat menegur perilaku Yushiro, (Y/n) semakin ingin tertawa tapi tertahan karena Yushiro menatap nya tajam.

"Anoo, ada sesuatu yang harus aku bicarakan dengan Tamayo-san" Tanjirou mengusap tengkuknya dan tertawa kikuk.

"Ah, kalau begitu, kita bicarakan saja didalam" ajak Tamayo dengan senyuman diwajahnya

Mereka pun segera masuk ke kediaman Tamayo. Kali ini mereka duduk melingkar di suatu ruangan.

"Jadi, ada apa?" tanya Tamayo to the point

"Ah, sebelum itu, aku ingin mengenalkan seseorang terlebih dahulu. Dia (F/n) (Y/n), kakak perempuanku" tanjirou menatap (Y/n) yang duduk disebelah kirinya.

(Y/n) membungkuk sedikit "Yoroshiku onegaishimasu, Tamayo-san"

Tamayo tampak memperhatikan (Y/n) dengan seksama, lalu wajahnya berubah menjadi terkejut. "Kau Pilar Salju kan?!"

Yushiro yang mendengar hal itu seketika menatap (Y/n) "Dia? Seorang Pilar?!" tatapannya terlihat meremehkan.

(Y/n) hanya tertawa kikuk. "Ya, begitulah. Kabarnya menyebar secepat itu ya?"

"Tidak, mana mungkin kau seorang Pilar!" ejek Yushiro

(Y/n) menatap Yushiro tidak suka. "Punya masalah apa sih? Sewot banget"

Yushiro terlihat ingin membalas lagi, tapi dihentikan oleh Tamayo. Tamayo menatap (Y/n) dan tersenyum "Senang bertemu denganmu, (F/n)-san"

(Y/n) yang merasa tidak enak dipanggil seperti itu pun mengibaskan tangannya. "Panggil saja (Y/n)"

Memories || Kimetsu no YaibaOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz