Chapter 1.

936 85 20
                                    

Harry Potter belong to JK ROWLING

A New Chapter milik dragonjun


Semua keinginannya telah tercapai. Apa yang dia inginkan, dambakan tercapai sudah. Mungkin keberuntungan dari situasi yang terjadi, tapi Merlin, semua ini akhirnya terjadi. Hermione akan menjadi istrinya, Alexander akan tinggal bersamanya. Draco berharap bahwa ketika hal ini terjadi, dia akan terpuaskan dari obsesi? Tapi tidak.

Satu minggu setelah Hermione menerima lamarannya, mereka melakukan perjanjian pernikahan atau pertunangan seperti yang dilakukan oleh Theo dan Daphne dulu. Dan pernikahan akan dilakukan setelah masa berkabung selesai, atau tepat 31 hari setelah meninggalnya Theo. Walaupun tidak bisa secara penuh mengambil hak asuh Louise dari Mr Greengrass namun pertunganan mereka sah untuk menganti ayah baptis Louise kepada Draco. Pertunangan itu dilakukan dengan sederhana dan tanpa perayaan hanya dihadiri oleh orang-orang yang datang di hari pembacaan wasiat Theo ditambah Ginny Weasley dan suaminya minus Greengrasses.

Hermione bahkan menentang bahwa mereka mengadakan pesta untuk pernikahan mereka. Hal yang menyulut ketidakpuasan Lucius. Entah apa motif ayahnya, tapi dia tidak setuju jika pernikahannya itu tidak ada perayaan. Lucius berpendapat, bagaimanapun pernikahan seorang Malfoy harus diadakan dengan meriah, yang ditolak oleh Hermione.

Tapi berkat diskusi yang panjang, Hermione setuju untuk mengadakan pesta walaupun tidak sebesar yang diinginkan Lucius, namun cukup besar menurutnya, sebagai perasaan terima kasihnya pada Draco karena telah mengambil hak asuh Louise dari tangan Mr Greengrass, juga karena Hermione merasa kasihan pada Draco yang hampir memohon padanya. Jauh di lubuk hati Hermione tau, bahwa Draco masih mengharapkan pengakuan oleh ayahnya, Hermione bisa melihatnya.

Satu masalah setidaknya bisa terselesaikan. Tentu saja Draco sudah memprediksi bagaimana marahnya Mr Greengrass ketika mereka bertemu di kementerian tadi. Betapa murkanya Mr Greengrass mendapati bahwa dia tidak bisa mengelola atau mendapatkan harta Theo. Mau tidak mau, Draco berfikir bahwa mungkin Hermione mempertimbangkan dengan matang kenapa dia tidak menginginkan kabar pernikahan mereka diketahui banyak orang sebelum kesahan akan hak asuh Louise jatuh ketangan mereka.

Draco bisa memprediksi bahwa jika saja Mr Greengrass mengetahui pertunangan mereka lebih awal, dia akan melakukan upaya pecegahan yang akan menggagalkan rencana mereka walaupun itu sulit. Tapi sekali lagi itu bukan berarti tidak bisa terjadi, bukan?

Dan setelah perdebatan yang panjang, mereka sepekat pernikahan mereka diadakan di Malfoy Manor. Itupun karena Draco mengalah untuk Hermione yang menentang keras keinginan Draco, lebih tepat ayahnya, sebagai penerus keluarga Malfoy, sudah menjadi tradisi untuk tinggal di Malfoy Manor setelah menikah. Dan jelas Draco tidak ingin tinggal di Nott Estate, sehingga jalan terbaik adalah di salah satu Mansion yang dimiliki keluarga Malfoy.

"Sudah selesai?" tanya Draco pada Adrian.

"Untuk saat ini, ya. Aku bisa meneruskannya lusa, setelah pernikahan kalian," jawab Adrian sambil merapihkan berkas-berkas yang baru saja Draco tanda tangani.

Hermione mengeliat resah di tempat duduknya.

"Kau siap?" tanya Draco pada Hermione lembut.

Hermione mengangguk.

Mereka beranjak dari tempat duduk mereka, berpamitan kepada Padma, Adrian dan juga James. Hermione mengkuti Draco. Hampir semua orang yang mereka lewati di jalan keluar dari kementerian melirik mereka. Sebagian yang merupakan teman seangkatan mereka, atau yang samar-samar mengetahui kisah mereka di masa lalu. Draco menduga bahwa akan ada gosip yang akan mereka bicarakan paling tidak 1 bulan ke depan, ditambah mungkin, berita pernikahan mereka besok.

A New ChapterNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ