Part 3

96 14 15
                                    

Happy Reading guys, semoga suka 🥰

💝💝💝💝💝

Waktu sudah menunjukan pukul 8 pagi, Reno pun sudah bangun dari tidur lelapnya, dia kini keluar dari kamarnya, namun dia melihat apartemennya masih sepi dan sepertinya belum ada yg membersihkan ruangan apartemennya itu, Reno terlihat kesal lalu dia menuju kamar tamu untuk membangunkan Ellina, karena dia yakin gadis itu pasti belum bangun.

Dok Dok Dok

"Ellin bangun kamu," Teriak Reno sambil menggedor-gedor pintu kamarnya dengan kesal.

Ellina pun akhirnya keluar dengan baju yang dia pakai kemarin, karena memang dia tidak memiliki baju, tidak ada satu pun bajunya yang tersisa akibat kopernya hilang dibandara.

"Ada apa ini masih pagi, sudah gedor pintu kayak penagih hutang saja," Ucap Ellina tanpa merasa bersalah sedikit pun, dan parahnya dia menguap di depan Reno, membuat Reno geram dan menarik tangan Ellina keluar dari kamarnya.

"Kau bilang ini masih pagi, lihat jam berapa sekarang?!, Kau disini untuk bekerja bukan untuk tidur," Ucap Reno menyadarkan Ellina karena saat Reno menemuinya tadi nyawanya masih belum terkumpul antara sadar dan tidak.

"Ma-maaf tuan, aku lupa kalau aku sekarang tinggal dirumahmu, soalnya kalau dirumah aku bangun tidur jam 10 kalau tidak ada jadwal kuliah hehe, oh iya tuan aku tidak punya baju ganti, kalau boleh tolong belikan aku beberapa pakaian tuan," Ucap Ellina tanpa  rasa malu sedikit pun.

"Astaga gadis ini benar-benar membuatku tidak waras, Bunda apa salah ku, kenapa aku bisa bertemu gadis konyol dan menyebalkan seperti dia," ucap Reno sambil mengusap kasar wajahnya yang terlihat frustasi karena menghadapi gadis seperti Ellina.

"Please tuan boleh ya?, aku tidak punya baju ganti lagi soalnya, nanti kalau aku tidak pakai baju disini bahaya loh tuan," Ucap Ellina lagi kali ini dengan memohon dan sedikit memaksa dengan ucapan konyolnya.

Mana berani dia tidak memakai baju dihadapan seorang pria dia mengatakan itu hanya untuk menggertak Reno saja, agar mau membelikan baju untuknya.

Ellina Ellina memang si gadis konyol yang tidak tahu malu.

"Tuhan ampunilah dosaku jika aku mempunyai kesalahan kenapa kau menghukumku dengan kesialan seperti ini," Gerutu Reno, lagi-lagi sambil mengusap kasar wajahnya.

"Banyak beramal Pada yang membutuhkan pahalanya besar loh tuan, nanti tuan bisa masuk surga," ucap Ellina lagi namun kali ini dengan wajah seriusnya sambil menatap wajah Reno.

"Baiklah-baiklah sekarang kau mandi lalu bersiap, setelah itu kita beli baju untukmu," Ucap Reno dengan pasrah dari pada harus mendengar perkataan Ellina yang bisa membuatnya pusing kepala nantinya, lalu dia pun kini pergi ke kamarnya  untuk bersiap mengantar Ellina ke toko baju.

Beberapa menit kemudian, Ellina pun sudah selesai bersiap, begitu pun dengan Reno yang kini sudah tampil gagah dan tampan, lalu Reno pun menatap Ellina yang kini sedang bengong sambil menatap Reno membuat Reno risih karena terus ditatap oleh Ellina.

"Wah, kalau seperti ini dia memang sangat tampan," Ucap Ellina dalam batinnya, sambil terus menatap kearah Reno.

"Hey kau!!, hey kenapa malah bengong hah?!," Ucap Reno sambil mengibas-ngibaskan tangannya didepan vwajah Ellina yang terlihat sedang melamun.

"Eh,  iya tuan ada apa?," Sahut Ellina yang mulai tersadar dari lamunan nya.

"Nanti setelah aku belikan baju, kau buang baju mu itu, lihat bajumu sudah sangat kotor," Ucap Reno.

"What!!, tidak tuan ini baju kesayangan ku, aku akan mencuci dan menyimpan nya, aku tidak akan pernah  membuangnya sampai kapan pun," Ucap Ellina, kali ini tanpa rasa takut sedikit pun pada Reno

CINTA ELLINA (Pindah Ke Dreame)Όπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα