27. Poligami

12.2K 362 3
                                    

••• Bismillahirrahmanirrahim •••

Selamat membaca.

••|||••

*****

Bel tanda pulang sudah berbunyi dan disitulah para santri-santri berbondong-bondong keluar kelas saling berdesak-desakan. Adzkiya dkk memilih keluar paling akhir karena ingin menghindari acara dorong mendorong sesama teman.

"Yuk guys udah sepi tuh" ucap Intan.

Kelimanya keluar kelas bersamaan diperjalanan menuju asrama kelimanya bertemu dengan seseorang yang tak lain dan tak bukan ialah Mawar dan gengnya.

Mawar menatap sinis ke arah Adzkiya dkk lebih tepatnya ke arah Adzkiya sih seperti memancarkan aura permusuhan.

"Ngapain sih lo liatin kita" tanya Amel. Yang paling berani diantara mereka tuh Amel, yang lain juga berani tapi mereka hanya tidak ingin membuat keributan.

"Geer banget Lo" ucap Mawar.

"Oh iya Lo ya yang katanya dapat senyuman dari Gus Zidan" tunjuk Mawar ke Adzkiya.

"Kalo iya kenapa gak suka" ucap Intan.

"Gak, gue cuman mau ingetin ya gak usah berharap lebih sama Gus zidan, Lo bukan tipe dari Gus Zidan" tunjuk Mawar pada Adzkiya yang dari tadi hanya diam.

"Terus tipe Gus Zidan itu seperti apa" tanya Aqilla.

"Ya kaya gue lah" pede Mawar.

"Heh duri sadar diri ya kali Lo tipenya Gus Zidan yang busuk hatinya" ucapan Amel sangat menohok membuat Mawar dibuat marah.

"Lo ya" tunjuk Mawar pada Amel.

"Apa mau berantem ayo sini" ucap Amel menantang.

"Ayo siapa takut"

"Mel udah Mel kalo ketauan keamanan kita bisa kena hukuman"

"Ayo kita pergi" ucap Aqilla menarik teman-temannya.

"Woy gak jadi nih berantem cemen amat" teriak Mawar.

"Ngapain sih di ladenin tuh si Mawar" ucap Aqilla.

"Gedeg gue qill"

"Ya jangan kebawa emosi juga yang ada kamu yang rugi kalo meladeni mereka"

"Iya-iya maaf" Adzkiya tersenyum dengan persahabatan temannya ini yang berbagai macam karakter tapi disitulah mereka saling melengkapi.

"Aku pulang duluan ya" pamit Adzkiya yang diangguki yang lain.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

*****

"Assalamualaikum" ucap Adzkiya lemas.

"Waalaikumussalam" jawab sang suami.

"Lemas banget sayang"

Janji Sakral ZiyaWhere stories live. Discover now