VirginiaNovita

HI, guys... Aku akhirnya memberanikan diri meng-upload naskah terbaruku. Re-upload lebih tepatnya.  Yes, naskah yg pernah aku upload di tahun 2018, yg judulnya "You're Still The One". Bagi kalian yg pernah baca versi bertele-tele & ngalor ngidul di tahun 2018, maafkan aku ya.  Aku memutuskan menggabungkan part 1 & part 2 menjadi 1 naskah saja. Versi kali ini ada beberapa scene yg aku hilangkan & ada sedikit perubahan & penambahan. Walaupun ceritanya masih sangat panjangggg ^ . ^ "  Happy reading, guys... Aku tunggu komen, kritikan & masukan kalian ya. Thank you...^ . ^

PenaBena6

Hai kak, ijin promosi yah
          
          Buat yang mau feedback boleh mampir ke wall aja, pasti ku balas kok
          
          
          
          "Jomblo itu kenyataan bukan keinginan."
          
          Saat memasuki masa remaja, Azoya bertekad untuk berhenti dari status jomblo. Yang jadi masalah, meskipun hati dapat menerima siapa saja asal tampan dan enak dipandang, tidak ada satupun cowok yang mendekat berniat menjadikan kekasihnya.
          
          Karna itu status jomblo tetap melekat dari diri Azoya, padahal soal wajah tidak buruk buruk amat. Jadi apa memang dia sudah ditakdirkan jomblo untuk selamanya?
          
          
          Jodoh, jodoh, dimanakah engkau berada?
          
          
          ****
          
          
          Highest rank #8 in High (24-4-2024)
          
          
          https://www.wattpad.com/story/360055899?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=share_writing&wp_page=create&wp_uname=PenaBena6

jiangchen9091

Maaf mengganggu, Ijin share cerita Naruhina, silahkan dibaca jika ada waktu senggang.
          
          
          'Commitment'
          
          Genre : Hurt, Healing, Family, Friendship, Romance
          
          
          ____________________
          
          
          "Bagaimana rasanya?" Sai memulai sesi konselingnya.
          
          
          "Entahlah, mungkin karna malam itu semua rasa sudah melebur jadi satu."
          
          
          "Aku melihat semuanya dengan sempurna, terlebih padanya. meletakkan cermin kepercayaan, menitipkan hatiku, menciptakan dunia kecil untuknya. Terdengar klise bukan?"
          
          
          "Disini terasa sakit, dia memberikan harapan dan kesia-siaan." Hinata meremas erat dada sebelah kirinya.
          
          
          "Terkadang aku berharap kenangan ini ditulis dengan pensil, sehingga aku bisa menghapus dan menulisnya kembali dengan alur yang berbeda."
          
          
          "Apa kau membencinya ?"
          
          
          "Malam itu... iya." Hinata menjeda, "Sampai aku terjaga pagi harinya dirumah sakit setelah melakukan kebodohan terbesar dalam hidupku. Ada yang harus aku lepaskan dan itu membuat perasaaanku lega."
          
          
          _____________________
          
          
          
          Silahkan cek profil @ jiangchen9091 untuk story Naruhina lainnya.
          
          
          
          Terimakasih.
          
          
          https://www.wattpad.com/story/351780320?utm_source=android&utm_medium=link&utm_content=story_info&wp_page=story_details_button&wp_uname=jiangchen9091