"Aku beruntung mengenalnya. Setidaknya dia mengajarkan bagaimana mengasihi orang lain selain diriku sendiri. Mengajarkan padaku bagaimana aku harus bertindak dengan emosiku yang tidak stabil. Tapi ada apa dengannya? Kenapa di dalam hatiku rasanya sangat sakit?" Tania tak mengatakan apa-apa hanya mengelus punggungku. "Kau akan baik-baik saja." Dan dia baru saja mengucapkan mantra dusta yang paling kubenci di dunia ini. ** Mampir dulu untuk baca ya :)
3 parts