Baris Cerita

Pada setiap baris kusimpan perasaanku, diantara setiap bait nampak kegelisahanku, satu puisi utuh itulah gambaran jiwaku

Ini adalah tahun pertama saya mulai menulis puisi , dimana tersimpan semua rasa yang tak bisa diungkapkan secara lisan dan hanya tersirat pada syair-syair yang bermakna...

Teruntuk kamu yang memeluk luka terlalu erat. Teruntuk kamu yang membiarkan belati tertancap dalam. Dan, teruntuk kamu yang sedang gundah dalam luka pekat.

Puisi adalah hasrat yg tersirat. Saat lafal rindu melagukan syair, maka pesan tersembunyi berada pada bait terakhir.

Puisi adalah lisanku. Saat gagasan kehidupan tersusun dalam matra, maka benak yg bergejolak dinamakan stanza.

Puisi adalah bunyi. Dimana olah rasa menjadi rima, ribuan kata menjadi bermakna. Puisi adalah untaian doa, yang kutiupkan setiap malam.