Our Complement Star II

6 0 0
                                    

Malam semakin larut, menampakkan langit yang tertutup sempurna oleh mendung,menyembunyikan cahaya rembulan beserta cahaya indah para bintang, seorang pemuda duduk di kursi luar kafe,menyesap latte hangat yang baru saja ia pesan

Pemuda itu menyampingkan gelas berisi latte yang sekarang sudah habis setengahnya, mendongakkan kepalanya untuk melihat langit malam yang mendung, perlahan kenangan lama kembali terlintas dalam benaknya,mengukir raut kesedihan di wajahnya

Flashback

Raja dan ratu beserta kesembilan putra mereka duduk bersama di ruang makan untuk sarapan, pertengkaran kecil antar pangeran menghiasi pagi itu

"Hei Sean itu susuku,aku sudah meminta pelayan mencampurnya dengan buah stroberi secara khusus,cepat kembalikan!"

"Kak belain pelit sekali! aku kan ingin mecoba sedikit, boleh ya kak"

"Belain biarkan Sean mencicipinya sedikit,jangan buat keributan hanya karena susu!"

"Pertama itu susuku dan aku tidak mau mengalah dengan bocah itu,kedua panggil aku kakak!, aku itu kakakmu Deyen!"

"Untuk apa aku memanggilmu kakak jika sikapmu saja lebih kekanakan dari ku?"

Belain baru saja ingin membalas sebelum tatapan tajam Deyen mengarah padanya,ok Belain memang kakaknya tapi dia masih sayang nyawanya,dia tidak mau dikubur hidup-hidup oleh Deyen,catat ia tidak akan pernah mau!

"Upsss habis,maaf kak Belain, rasanya sangat enak, aku jadi tidak sadar kalau sudah habis hehe"

Belain menoleh ke arah Sean yang menggoyangkan gelas kosong dengan tawa polosnya yang tanpa dosa,Belain dibuat melongo dan langsung saja disambut tawa oleh keluarganya, tingkah kekanakan Belain dan Sean seakan menjadi hiburan tersendiri bagi mereka

Tentu itu membuat Belain semakin jengkel,jika saja Sean bukan adiknya pasti Belain sudah menendang si bungsu saking kesalnya

"Sudah hentikan dulu pertengkaran kalian, sekarang ayah ingin membicarakan hal penting dengan kalian jadi mohon perhatiannya"

Para pangeran kini berfokus pada ayah mereka termasuk Belain yang masih merasa jengkel karena kehilangan susunya

"Minggu depan akan diadakan penobatan San sebagai "Bintang Utama" jadi kalian semua harus mempersiapkan diri terutama kamu San, baiklah hanya itu yang ingin ayah sampaikan,ayah harus mengurus permasalahan lainnya jadi ayah akan pergi lebih dulu, silahkan lanjutannya sarapan kalian"

"Baik ayah" jawab kesembilan putranya secar serentak

Raja langsung pergi diikuti ratu yang memberikan senyum hangat pada para putranya sebelum melangkah pergi, meninggalkan kesebilan pangeran dalam diam

"Kenapa kak San?dan bukannya kak Xion yang merupakan bintang pertama?", Pertanyaan Keyden itu sontak mendapat tatapan tajam dari ke enam saudaranya

Sementara San merasa bimbang dengan keputusan ayahnya,posisi sebagai "bintang utama" bukanlah posisi yang bisa ia tolak,tapi disisi lain dia tidak ingin menyakiti perasaan kakaknya , karena posisi itu harusnya menjadi milik Xion yang merupakan bintang pertama.

Diam-diam Xion mengepalkan tangannya menahan kekecewaan yang dirasakannya

Siapa sangka ini akan menjadi titik awal dari masalah besar yang akan terjadi?

Flashback end

Lamunan pemuda itu terhenti setelah melihat dua orang berjalan mendekatinya,raut wajah yang awalnya sedih secepat mungkin ia ubah menjadi senyuman

"Xiumin hyung maaf lama,aku harus menarik paksa bocah ini dulu" pemuda dengan senyum manis itu manarik temannya yang memiliki tubuh lebih tinggi darinya,dan memaksanya untuk duduk di kursi yang berhadapan dengan Xiumin

"Chen hyung aku sudah bilang tidak mau ikutkan? pemuda tinggi itu langsung melemparkan protes pada teman yang sudah menarik paksa dirinya

"Bukannya tadi kau bilang mau minum bubble tea?, karena itu aku menarikmu kesini",Chen mengeluarkan semiriknnya dan mendapatkan tatapan kesal dari teman tingginya itu

"Aku memang mau bubble tea,tapi aku tidak bilang mau minum bersama penghianat kan?"

"Yakk Sehun jaga ucapanmu dia itu..."

Belum sempat Chen menyelesaikan ucapannya pemuda tinggi bernama Sehun itu sudah beranjak pergi dari sana tanpa mempedulikan dua orang yang bersamanya

"Wah dasar bocah itu,hei sehun aku sedang bicara!,berani sekali dia pergi,maaf Hyung aku akan mengejarnya"

"Tidak perlu Chen jangan memaksanya,dan jangan memaksakan dirimu untuk membujuk mereka, mereka masih perlu waktu begitu juga aku,aku bahkan belum bisa memaafkan kesalahanku"

Xiumin tersenyum berusaha memperlihatkan jika dia baik-baik saja,tapi Chen tau dibalik senyuman paksa itu, kakaknya Xion sedang menahan kesedihannya,Chen hanya diam memandang kakaknya dengan tatapan yang sendu

sama seperti langit malam yang terbalut mendung begitu juga perasaan mereka yang berbalut kesedihan,tapi mendung itu tidak selamanya ada dan cahaya bulan pasti akan kembali bersinar, begitupun kesedihan mereka yang akan kembali mendapatkan kebahagiaan

             ————52415————

Heiheiii hope you enjoy it guyss
stay tune for the next chapter
see u and happy weekend <3

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Mar 10, 2023 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Our complement star | Lay |Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon