A 'Good'bye

Title        :  A ‘Good’bye

Author   :  luphyazfah

Genre    :  Romance

Cast       :  Park Kyeong-eun (OC), Cho Kyuhyun, Seo Joohyun/Seohyun

Length   :  Oneshot

_

Takdir. Adalah ketentuan Tuhan terhadap hamba-Nya. Tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mutlak. Jika kau berpaling dari takdir, maka kau tak bisa. Takdir akan selalu mengikutimu kemana pun kau melangkah. Tidak peduli cara apa yang kita tempuh untuk menghindari takdir, ia akan selalu dapat mengunggulimu. Menuntunmu menuju jalan yang seharusnya kau tempuh.

Dulu aku selalu meragu dan bertanya padanya.

“Apa kita memang ditakdirkan bersama?”

Dia pasti tersenyum, seakan menertawakan pertanyaanku yang menurutnya bodoh ini. Menggenggam tanganku dengan yakinnya ia berkata, “Kau harus percaya.”

Tentu aku tidak semudah perkataannya. Aku tetap meragu tapi bodohnya badanku tetap bergerak seakan aku percaya. Kubiarkan hatiku untuk tetap bersamanya. Kubiarkan ia menyelami relung hati paling dalam. Mengukir namanya di prasasti keabadian cintaku. Dan aku menikmatinya. Lupa akan semua keraguan yang terus menakuti di setiap malamku.

Aku bimbang dan aku ragu. Tapi dia lebih bisa meyakinkanku.

Sampai hari ini aku sadar….

Inilah takidir kami.

***

Hari ini cerah. Cocok untuk diadakannya acara bahagia. Dua keluarga akan dipertemukan dalam hubungan pernikahan. Di sebuah taman terbukalah tempat diselenggarakannya. Beberapa pesuruh tengah sibuk menghias tata bunga dan kursi untuk para tamu undangan. Keadaan pagi itu sibuk, ditemani suara cicitan burung gereja yang seakan menjadi penghibur mereka yang mungkin tengah gelisah.

Di lain tempat, seorang pria terduduk di tepi ranjang king size-nya. Tidak ada kata yang keluar, hanya desahan panjang yang terdengar lelah. Mata hazelnya memandangi gambar sepasang kekasih yang terbingkai cantik di meja rias. Sebuah tatapan sendu terlempar dari kedalaman matanya ketika perhatiannya terfokus pada figur seorang gadis yang tersenyum di dalam foto. Hatinya berdenyut pilu. Namun dengan cepat berganti dengan senyuman yang tersungging di pipi tirusnya.

(Amuri aphado joha jigeum neol boreo gagi ttaemune)

Meskipun sakit aku masih suka karena sekarang aku akan melihatmu

Di saat yang bersamaan dengan lokasi yang berbeda, seorang gadis juga melakukan apa yang dilakukan si pria. Di dalam kamar yang mungil itu, ia menatapi foto yang sama dengan pria itu. Ia mendekapnya, memeluknya di depan dada. Gadis itu merasa rindunya sudah tidak terbendung lagi dan hari ini ia sangat bahagia bisa bertemu dengannya lagi.

(Meoreojyeo inneun dongan neol neomu bogo sipheotgi ttaemune)

Selama ini terpisah jauh, sehingga aku sangat merindukanmu

Tapi kenapa malah air mata yang jatuh? Kenapa ia malah semakin terisak dan terdengar menderita?

*

Taman itu telah siap. Semua dekorasi telah terpasang indah pada tempatnya. Suasana indah dengan suara riak air mancur terasa menambah khidmat suasana. Sebagian besar kursi tamu undangan telah terisi, mereka tengah menunggu lakon utamanya sekarang.

Tidak lama pendeta berdiri di tempat seharusnya ia berada. Diikuti mempelai pria di dekatnya. Pria itu sangat tampan meski garis matanya tegas menunjukkan bahwa ia tidak dalam suasana hati yang bahagia, namun lekuk wajahnya yang sempurna mampu membuat kagum siapa pun yang memandanginya.