Chuap-Chuap

2K 248 182
                                    

A : Author 
R : Reader

A : Huaa ... lega banget akhirnya bisa sampe di part ini. Setelah berbulan-bulan ikut bertualang bersama Peter dkk, rasanya plong juga ngeliat mereka uda bisa hidup tenang. Walau cuma sementara.

R : Eh, kok sementara Thor? 

A : Ya iyalah .... Kan masih banyak misteri yang belum terpecahkan. Bagaimana sebenarnya kematian ayah Peter? Siapa orang tua Borin? Apakah ayah Susan masih hidup dan berhasil ditemukan? Bagaimana kelanjutan hubungan Peter dan Anna setelah kemunculan Bram? Berhasilkah Karl merebut kekuasaan?

Kalian pada penasaran ga? Harus penasaran ya, biar thor-nya seneng. Wkwkwk ...

R : Iya deh, penasaran. Kalau gitu kapan Thor terkuaknya?

A : Saya juga gatau. /Plak 

R : Huuu ... Author payah!! (mulai anarkis)

A : Te-tenang gaes. Semua akan terkuak pada waktunya. Thor hanya butuh waktu hiatus dulu untuk menyusun seri kedua Putra Penyihir. 

R : Berapa lama Thor?

A : Hmm ... Sejujurnya saya pun belum tahu. Ingat, kata orang bijak, sabar adalah koentji.  

R : Huuu ... Thornya ngeles wae.

A : Astogeh, kalean pikir gampang mikirin alur cerita? Susah tauk! Mulai dari premis, outline, karakter, wordbuilding, membangun konflik, foreshadowing, dll, dkk, dsb. Kalean ngerti ga istilah2 kek begitu? Saya sendiri aja baru tahu. 

R : Eh, kita sih uda paham istilah2 itu. Thor-nya aja yang katrok, masak istilah2 begituan baru tahu.

A : Huhuhu ... (nangis di pojokan)

R : Udah-udah ... gausah mewek. Masak penulis fantasi kok cengeng. Malu atuh! Jangan khawatir, kita semua tetep support kok. 

A : Aih, makasih. Ku jadi terhura. Hiks ... Makasih banyak yaaa. kalean sangat berarti buatku. Aku yang pertama kali hadir di wp ini seorang diri. Tanpa kawan, tanpa kenalan, tanpa gebetan, sekarang sudah boleh mengenal kalian (di dunia maya) sekaligus menyelesaikan sebuah cerita. 

Terima kasih yang sebesar-besarnya, terutama buat Raishwaray yang udah dukung cerita ini dari awal, meski belakangan ngilang. Cepetan kelarin tuh Breasal biar bisa baca-baca lagi. Hehehe...

Juga buat zuraida27thamrin yang meski karya fantasinya uda dibaca berpuluh-puluh ribu kali, tetap bersedia mampir di lapak sederhanaku ini dan membanjirinya dengan voment. 

Lalu buat nafishgrey yang dengan sabar selalu mengingatkan kalau ada ejaan yang salah. Secara ilmuku tidak ada apa-apanya jika dibandingkan kakak pertama, sang penguasa gunung Huaguo dengan tongkat saktinya.

Makasih juga buat Annarahma yang selalu menantikan update-an cerita ini. Titip salam buat Steph & Dion ya. U guys are so sweet. 

Buat NatWinchesterrr, makasih karena sudah bersedia menjadi partner feedback-ku yang paling setia sampai di bab terakhir ini.

And last but not least, makasih buat egalita03 yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk marathon membaca cerita ini & tetap meninggalkan jejak.

Kalean luar biasaa! (Gaya Ariel Noah) I wish you all the best in everything you do!

Teruntuk para sider, terima kasih juga telah berkenan mampir di ceritaku ini dan mengikutinya sampai bab terakhir. Untuk kali ini saja, saya mohon kepada yang mulia para sider untuk berkenan meninggalkan komen kalian yang berharga.

Barangkali ada adegan yang menurut kalian berkesan? Atau ada karakter favorit? Atau justru ada plot hole yang terasa mengganggu? Feel free to leave your comment here -->

Atau kalau ada pertanyaan buat thornya juga boleh kok. Asal jangan yang menyangkut ranah pribadi yee. Thornya pemalu soalnya. Wkwkwk ...

Rasanya cukup sekian edisi cuap-cuap kali ini. Nantikan kembalinya Peter, Borin, Anna, Susan, dan Gladys di seri selanjutnya. Sedikit bocoran, mereka akan punya petualangan masing-masing. So, there will be five adventure in one book. Isn't it going to be super exciting?

In the meantime, meski belum mulai menulis lagi, aku akan tetap berkeliaran di wp untuk open feedback & promosi ke seluruh penjuru dunia oren. Wkwkwk ...

So, that's all ... See ya!

Putra Penyihir : Ritual Kematian [END] - Sudah Terbit (Sebagian Part Dihapus)Where stories live. Discover now