- Light - (1)

90 10 8
                                    

*Play the MV first* 👆

*Play the MV first* 👆

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Yoonmin
BTS
.
.
.
.

"Ayolah eomma.. boleh ya jimin jalan jalan?"

"Aigoo... Jiminnie... Kamu baru tiba di Seoul 5 hari yang lalu.. bagaimana jika kamu tersesat??"

"Jimmin yakin tidak akan tersesat kok eomma... Please eomma... "

Rengekku yang mengekori eomma memutari dapur, hingga appa pun mulai tertawa kecil melihat tingkah lakuku dari arah ruang tamu. Bisa dikatakan aku merupakan namja yang terbilang manja bagi kedua orang tua ku, namun aku yakin itu hanyalah karena mereka terlalu takut untuk membebaskanku.

"Ayolah eomma... Ne? Jimin kan sudah 22 tahun... Jimin sudah bisa melindungi diri... Ne? Ne? Ne? Ne?"

Menghela nafas eomma yang sepertinya mulai lelah membawa berat tubuhnya, akibat tanganku yang terus menarik celemek pink kesayangannya. Perlahan di letakkannya piring di atas meja dan berputar balik menghadapku.

"Jiminnie... Eomma masih belum percaya kamu bisa menjaga dirimu sendiri. Seoul ini pusatnya kota besar, tidak seperti di Busan."

"Jimin tau itu eomma, tapi jimin ingin sekali jalan jalan ke kota besar..."

"Aigoo.. tapi jim.."

"Appa izinkan dia pergi...."

Terkejut diriku dan eomma yang serta merta langsung menunjukkan wajah dengan ekspresi yang berbeda ke arah Appa.

Aku dengan senyuman lebar

Eomma dengan mata yang melebar

"Serius appa??!!"

Teriakku yang langsung melepas eomma dan berlari menuju appa yang hanya tersenyum di balik majalahnya.

"Dengan syarat... Kamu harus aktifkan terus Ponsel dan kamu harus bisa jaga diri. Tidak boleh pergi selain ke pusat kota, arreseo?"

"Arreseo appa! Arreseo!! Yeeeee!!!"

Berteriak girang diriku yang langsung memeluk appa dan berlari menuju dapur. Terlihat eomma yang hanya menggelengkan kepalanya dan melepaskan celemeknya. Tersenyum riang ku yang langsung memeluk dan mengecup pipi eomma sekilas.

"Jimin pergi dulu eomma!! Ehehehe..."

"Iya iya... tapi Ingat pesan appa, jangan lupa Ponsel di keraskan suaranya. Hati hati naik bis ke kota, pulang wajib di bawah jam 9 malam, lalu kalau bertemu orang as..."

"Arreseo Eomma, arreseo.. arreseo... Jimin tau.... Jimin pamit dulu eomma appa!!"

Ucapku yang memotong kalimat eomma dan langsung berlari menuju pintu keluar. Jika membiarkan eomma terus seperti itu, bisa bisa aku tidak jadi pergi.

Yoonmin One Shoot [On Going]Where stories live. Discover now