1

330 18 4
                                    

"Do Ra ya apa semuanya benar?" Tanya seorang gadis berkacamata tebal dengan rambut terkepang padanya.

"Benar, Eun Hye ya" jawab Do Ra malu-malu.

Kim Do Ra baru saja jadian dengan cowok ulzzang di universitas ini, namanya Han Dong Wook. Secara tak terduga Dong Wook menghampiri dirinya yang sedang asyik membaca novel the moon and the sun di perpustakaan.

"Hei" sapa Dong Wook menyelipkan tangannya ke dalam saku jeansnya.

"Wae yo?" Tanya Do Ra. Ketika ia mendongak betapa terkejutnya ia menyaksikan kedatangan cowok idolanya, "a . . . Ada keperluan apa?" Tanya dirinya gugup.

"Aku menyukaimu, jadilah pacarku" katanya tersenyum manis.

Do Ra terperangah. Apa dirinya sedang bermimpi? Tidak-tidak! Semuanya pasti hanya mimpi, bagaimana mungkin cowok tertampan jurusan jurnalistik di universitas ini menyukai seorang kutu buku? Kutubuku kuper lagi!

"Hei! Jadi . . . Bagaimana?" Tanya Dong Wook sekali lagi membuyarkan lamunan Do RA.

"I . . .Iya . . ." Jawab Do Ra tersipu malu dan terbata-bata.

Dong Wook tersenyum cerah. Dia memeluk Do Ra erat, membuat jantung Do Ra hampir melompat keluar, hampir . . . Hampir berhenti bernafas.

Eun Hye menggoyang-goyangkan tubuh Do Ra membuat Do Ra kembali ke alam kenyataan. Eun Hye sekarang menatap Do Ra penuh ketidak percayaan.

"Katakan kebenarannya! Kau bercandakan?" Kim Eun Hye mengacungkan jari telunjuknya tak tenang.

"Aish, aniyo! Eun Hye ya aku serius. Kalau tak percaya tanyakan langsung pada Dong Wook ssi saja"

"Baik, baik, aku percaya padamu" Eun Hye mulai tenang.

"Professor Park datang!" Kata salah seorang mahasiswa dalam ruangan tersebut mengingatkan seluruh mahasiswa dalam ruangan.

Do Ra dan Eun Hye berhenti berceloteh tak jelas, kembali fokus pada buku bacaan mereka.

* # *

Han Dong Wook sedang melamun menatap kosong pada buku petunjuk jurnalistiknya terjemurus dalam pikirannya sendiri.

Sumpah! Ini bukanlah niat awalnya memacari seorang gadis yang bukan tipenya. Ia hanya ingin memanasi Kang Dal yang terus menerus menolaknya. Saat itu terlintas di pikirannya bagaimana kalau aku memacari Kim Do Ra penggemarnya dari jurusan jurnalistik saja? Apalagi kebetulan pada saat itu pula Kim Do Ra muncul di hadapannya. Bak mendapat hadiah senangnya, Dong Wook menghampiri gadis polos itu dan menyatakan perasaannya yang sebenarnya palsu dan memeluknya senang? Tidak, ia hanya merasa senang dapat memanasi Kang Dal dari jurusan modeling.

Tak apalah, setidaknya gadis itu masih bisa ia gunakan untuk mengerjakan tugas-tugasnya dan membelikannya banyak barang-barang mahal. Soalnya dia dengar dari teman sekelasnya Kim Do Ra berasal dari kalangan konglomerat juga pintar merupakan murid terpintar jurusan tersebut. Dong Wook menatap profesornya kembali fokus pada pelajaran membosankan itu.

* # *

Catatan :

-ya : panggilan dekat
Ulzzang : cowok-cewek cakep
Aniyo : tidak
Ssi : tuan, nona, bapak, ibu

I'll Show YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang