SPEED! CHAPTER 1

58 0 0
                                    

CHAPTER 1. NAMAKU KEN!

Suasana hutan yang dingin. Angin lembut bertiup menerbangkan dedaunan. Seorang remaja berjalan menyusuri jalur yg selalu dilalui orang. Dia mengusap dahinya yang berpeluh. Huh! Keluhan lelah keluar dari mulutnya.

Dari kejauhan terlihat sebuah kota besar. Dia memasuki kota itu. Ramai sekali. Pedagang-pedagang menawarkan barangnya masing-masing. Ada juga suara berirama arab yang menghibur telinga. Suara riuh manusia masih mendominasi. Namanya juga pasar.

Seorang pria berjenggot berlari membawa tas yang di kejar oleh beberapa orang. Dia lebih cepat dari lainnya. '' Kalian pikir kalian bisa mengejarku. Aku sudah melatih kecepatan lariku untuk mencuri. he he''. Jaraknya semakin jauh dari pengejarnya. '' Cepat sekali'', kata salah satunya.

Remaja petualang memperhatikan orang yg berlari itu.

Ken: pencuri?

Salah seorang pengejar bertanya kepada Ken,'' Kau melihat seorang berjenggot membawa tas kecil?''

Ken: iya. Dia lari ke sana?

Ken menunjukkan ke arah utara. '' Mereka tidak mungkin bisa mengejar ku'', pikir pencuri itu.

Dia memasuki gang sempit yang gelap. Sesekali dia menoleh ke belakang sembari tersenyum.

pencuri: he he aku adalah pencuri tercepat di sini.

Tiba2 dia berhenti. Di depannya berdiri seorang dalam kegelapan yang berjalan menuju terang. Ternyata itu adalah Ken.

Pencuri: kau kan... orang yang ku lihat tadi? Bagaimana bisa kau ada di sini?

Ken: he he... Perkenalkan nama ku Ken. Aku lihat kau lumayan cepat.

Pencuri: asal kau tau saja ya, aku adalah pelari tercepat di sini.

Ken: benarkah? (tersenyum) Tapi tidak lagi. Karena aku jauh lebih cepat.

Pencuri: apa? Akan ku buktikan pada mu.

Dengan segala kecepatannya, dia menyiapkan kepalan tangan utk di hantamkan ke Ken.

Pencuri: menghilang?

Ken: hey, aku di belakang mu.

Pencuri: bagaimana bisa? Mustahil ada orang yang secepat ini di dunia.

Ken: kenapa? Kau takut? Aku tidak akan membunuh mu. Satu hal saja yang harus kau ingat... namaku Ken.

Beberapa saat kemudian, orang yang mengejar pencuri datang bersamaan. Mereka sudah melihat pencuri itu dalam keadaan pingsan. Di sebelah nya masih ada Ken. Dia memegang tas curian. Ken pun menyerahkan tas itu kepada orang yg mengejar. Ucapan terima kasih bertaburan utk Ken. Dia menanggapinya dengan senyuman.

1 jam setelah itu Ken kembali ke pasar.

Ken: waah, hari ini lumayan menyenangkan!

Ken merasa ada yang membuntutinya dari tadi. Dengan cepat beberapa kali dia menoleh ke belakang. Ken berlari kecil. Rupanya dia benar-benar diikuti. Beberapa saat kemudian langkah orang itu melambat. Dia melihat ke kiri, kanan, depan, dan belakang. Tidak ada orang.

'' Ke mana dia?'' pikirnya.

Ken: hey! (sambil menepuk pundak orang yang mengikutinya).

Orang itu terkejut dan perlahan memutar kepalanya ke belakang. Sedikit perasaan takut muncul.

Ken: halo!

Orang itu terduduk karena kaget.

Ken: kenapa kau mengikuti ku? (tersenyum) Jangan takut! Aku orang-orang baik.

Dia hanya diam tanpa kata.

Ken: ayolah! Tidak ada yang perlu ditakutkan. Apa yang harus ku lakukan pada anak ini?

Sorenya...

Sugi: enaak bang!

Ken: ya enaklah dapat makan gratis (dalam hati).

Ayo makan terus! Jangan pikirkan yang lain.

Utk membujuk anak yang mengikutinya yang ketakutan, Ken membawanya ke tempat makan. Padahal, uangnya sangat sedikit. Apalagi, anak itu banyak makan.

Sugi: abang tidak mau makan?

Ken: abang kenyang. Kau makan saja sendiri. Ngomong2, mengapa kamu mengikutiku?

Sugi: saya perlu bantuan abang.

Ken: umh!

Sugi: tadi saya melihat abng memukul pencuri itu dengan cepat. Abang sangat hebat. Jadi, saya perlu bantuan abang utk menyelamatkan adik saya.

Di bawah jalan terdapat saluran air yang besar. Tempat ini dijadikan markas pencuri. Air kotor yang terus mengalir membawa sampah-sampah yang dibuang orang. Di salah satu bagian terdapat tempat yang dijadikan markas.

Datang seseorang melapor ke ketua pencuri bernama Septian.

Septian: ada laporan apa?

Pelapor: satu diantara anggota kita tertangkap.

Septian: apa? (memukul tangan kursi) Bagaimana bisa? Siapa yang membuatnya trtangkap?

Pelapor: anak baru entah dari mana asalnya.

Septian: Akan ku bunuh orang itu...

BERSAMBUNG....

BY: BAHRUDIN

NIPOAZWAR@YAHOO.CO.ID

VOTE YA!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 20, 2010 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

SPEED!  CHAPTER 1Where stories live. Discover now