Hidupku adalah masa laluku

16 0 0
                                    

Hallo,perkenalkan namaku sarjino,Ini adalah cerita tentang masa hidup yang pahit sewaktu saya masih kecil,

Sewaktu saya masih kecil banyak kejadian kejadian atau peristiwa yang menimpa keluarga kami, entah itu gempa bumi,tsunami dan lain lain.membayangkan masa lalu itu seperti mengenang sebuah nama atau seperti kisah persahabatan.tapi disini kita diajarkan untuk selalu bersabar dan menerima kejadian kejadian yang sudah menimpa kita ataupun kesulitan apa yang sedang kamu alami masing masing,

Entah tahun berapa, kejadian yang menimpa keluargaku saat aku masih kecil,dipagi hari jam 5 subuh,saat kami sedang tertidur sekeluarga,tiba tiba saja terjadi peristiwa yang menegangkan. gempa bumi yang tiba tiba saja mengguncang daerah kami dan daerah sekitar.sekian lima menit itu terjadi,kami semua terbangun dan beranjak dari tempat tidur masing masing dan keluar rumah untuk melihat situasi itu,warga beramai ramai keluar dari dalam rumah,sekaligus menangis ketakutan,adapun gelisah dan adapun juga yang berdoa.

10 menit berlalu,gempa tersebut kembali hadir ditengah tengah warga yang sedang berkumpul,semua berlari mencari tempat perlindungan dari barang barang yang hancur akibat gempa itu.gempa itu mengguncang ada sekitar 9 kali guncangan,aku masih mengingatnya sampai sekarang,sekian gempa itu berhenti, tsunami kembali hadir tanpa suara,aku melarikan diri tanpa pikir panjang.Tak hanya itu orangtuaku tak sempat melarikan diri dan juga adik adikku yang masih kecil,akhirnya kami semua tersapu oleh tsunami itu,aku tak bisa apa apa selain terbengong mengikuti arus air laut itu akibat tsunami yang timbul secara tiba tiba,dan aku tidak dapat berpikir apa apa lagi selain ketakutan yang hadir dibenakku saat itu.

Apalagi situasi yang saat itu terjadi,pasti ketakutan skali'apalagi aku yang sudah melalui banyak cobaan dan sudah merasakan peristiwa itu.waktu berlalu dengan cepat ternyata arus itu membawaku ketempat yang tidak aku kenal atau tidak aku ketahui ,setelah air pasang surut itu berhenti seketika.aku terdiam terpaku melihat kondisi ku saat ini dan bertanya dalam hati?Tuhan akan bagaimanakah akhir cerita hidupku?apakah aku akan disini selamanya?

Satu hari berlalu,disiangnya'hujan mulai turun dan membasahi daun yang kupakai saat tidur untuk menutup badanku,saat itu aku sedang tidak memakai baju hanya celana sekolah dasar yang terpakai saat itu.aku mulai mencari tempat berlindung yaitu dibawah pohon besar dan termenung memikirkan nasib yang baru saja terjadi ,kembali bertanya dalam hati"tuhan tunjukkan lah jalan keluar untuk saya'saya terus berkata seperti itu hingga tertidur pulas.

Pagi harinya aku mulai bergerak dan mencari jalan keluar dari tempat itu,disaat itu aku banyak melihat dan banyak berserakan ikan ikan besar akibat tsunami itu,aku mengambil ikan ikan yang masih hidup dan kubawa pulang.setelah setengah jam aku berjalan aku melihat buah nanas yang sudah matang dan mulai mengambilnya,membuka lalu memakannya.sewaktu kecil aku sempat menjadi seorang pengembara dan suka berburu ,sempat memakan telur kura kura laut menangkap ular ,tringgiling,maupun comodo.Hal itu sangat menyenangkan"hingga saat ini kesenangan digantikan dengan kesedihan'Hah hal yang biasa bagiku.

Aku trauma akan hal itu,betapa sialnya nasibku.sewaktu itu aku belum bisa menerima kejadian yang menimpaku,aku sering bertanya tanya dalam hati,karena berbicara dalam hati adalah berbicara dengan tuhan juga.

Lama kelamaaan,aku menemukan jalan keluar dari tempat itu.ada sebuah jalan yang mengarah ketempat pemakaman dekat dari daerah rumahku.aku sangat hafal jalan tersebut.aku mulai berjalan kearah itu ,ternyata jalannya benar aku berkata dalam hati terima kasih tuhan.Tanpa berpikir panjang lagi aku melanjutkan perjalanan menuju kearah rumahku,sewaktu perjalanan aku banyak mendengar suara tangisan yang mendengung ditelingaku ,daerahku yang dulu dikenal dengan tawaan kini hanya bisa menangis melihat kondisi yang seperti ini .dikejadian itu aku pikir tidak akan ada korban yang meninggal 'karna dulu aku belum mempunyai pemikiran yang matang masih sifat anak anak.sekian lama berjalan aku melihat warga yang sedang berkumpul ditengah tengah lapangan yang sudah bersih akibat tsunami yang terjadi itu.

Disana aku melihat banyak sekali mayat mayat yang dikumpulkan oleh warga warga tersebut  terutama mayat orangtua ku laki laki, aku mendatangi dan memeluknya dan berkata "pak bangun pak!mana adik adikku yang lainn!disitu aku sangat merasa kehilangan kawan kawan.

Aku harus menerima ini semua,warga mendatangiku lalu berkata"sudahlah nak sia sia kamu menangis seperti situ,ayo bapak antar kedaerah yang dikenal dengan daerah suku munthe ,Aku mulai berjalan mengikuti bapak atau warga disitu menuju suku munthe.disaat itu aku berjumpa dengan abang kandungku sendiri,dan bertanya tanya.

waktu cepat berlalu,malam hari pun tiba , aku mendengar suara tangisan seorang wanita atau seorang ibu yang menangis dimalam itu.ternyata itu adalah sebuah arwah yang belum menerima dirinya meninggal,warga juga mendengar suara tangisan tersebut alun alun suara itu makin menjauh dan menghilang dibalik bukit .

Pagi harinya aku menyusuri kembali tempat dimana aku menemukan orangtuaku dan mengelelilingi daerah yang sudah tersapu oleh tsunami itu,banyak benda harta yang berserak,barang barang yang sudah hancur berantakan yang sudah tidak dipakai lagi.

Sekian lama aku keliling, bala bantuan datang dari luar,aku juga sempat melihat pak presiden SUSILO BAMBANG YUDHOYONO hadir ditengah tengah warga yang Ingin menyampaikan akan segera datang bala bantuan dan bantuan sembako lainnya kemasyarakat yang terkena dampak tsunami itu.

Sekian dari saya teman teman mungkin hanya ini yang akan saya sampaikan masih banyak cerita cerita menarik yang akan dinantikan kalian semoga kisah ku  bermanfaat  buat kalian,maknanya yaitu menerima segala sesuatu meskipun itu sangat sederhana dan berpikir positif akan segala sesuatu yang terjadi ditengah tengah hidup kita 



Masa kecilku dikenang dengan masa pahitWhere stories live. Discover now