Seandainya...

Prolog

Tengah malam.

Di dalam hutan yang lebat, terlihat orang-orang berlari kencang mengejar sesuatu, disana juga terlihat ada seorang gadis yang berlari dengan kecepatan luar biasa yang menjadi kejaran orang-orang di dalam hutan itu.

Gadis itu dalam sekejap mata telah hilang dari pandangan mata orang-orang yang mengejar dia, tetapi sebenarnya dia tidak hilang, hanya saja...

"Kemana dia?" Kata salah satu orang yang terlihat seperti pemimpin dalam pengejaran ini.

"Tidak tau pak, dia hilang dari pandangan mata kita." kata warga lainnya.

"Cari dia! jangan sampai dia kabur!" Perintah sang pemimpin pengejaran.

"Baik pak!"

Para warga yang tadi mengejar mencari cari di sekitar area hutan tersebut.

Mereka mencari ke setiap sudut area tetapi tidak menemukannya. Tetapi setelah 3 jam mencari, ada satu warga yang menjerit dengan suara sangat keras. Jeritan itu berasal dari arah utara hutan.

"Pak! Dari arah utara sana terdengar jeritan yang berasal dari warga yang ikut mencari."

"Cepat pergi ke utara! Bisa saja dia ada disana'

Setelah sampai di utara hutan, para warga sangat terkejut melihat ada warga yang telah jatuh tersungkur di tanah dengan darah yang keluar dari dadanya. Terlihat ada tusukan besar dari dadanya, dan itu tepat di bagian jantung orang itu.

"Gawat. Dia ada disini... berhati-hatilah, bisa saja dia ada di-" Belum selesai Pak ketua memperingatkan tiba-tiba salah satu korban telah menghilang dengan disusul oleh jeritan para warga itu.

"Kau sebaiknya tidak main-main denganku Carlos. Kau tau akibatnya jika bermain-main denganku." Kata seseorang yang asal suaranya entah dari mana.

"Siapa kau!? Berani-beraninya kau mencuri barang kami! Itu adalah barang yang penting bagi klan kami! Cepat kembalikan!" Kata Carlos yang merupakan pemimpin dari pengejaran itu.

"Kau tidak berhak memilikinya! Kau mencurinya dari seseorang dan kau membunuh orang itu agar tidak ada jejak yang tersisa, seharusnya kau yang mengembalikan benda ini!"

"Dari mana kau tau?! Kau tidak tau apa-apa nak, sebaiknya kau kembalikan barang itu. kalau tidak-"

"Kalau tidak apa?"

Saat perempuan itu mengatakan kata terakhir, tiba-tiba berbagai jebakan muncul, semua warga yang ada di area itu sudah menghilang entah kemana, dan yang tersisa hanyalah Carlos sendiri. Dan saat itu juga raut muka Carlos menjadi tegang dan ketakutan.

"Kau maunya apa? dan kau ini sebenarnya siapa?!" Kata Carlos dengan nada ketakutan

"Oh saya hanya seorang gadis yang suka berpetualang mencari orang jahat yang perlu saya selesaikan." Kata gadis misterius itu dengan nada yang sopan.

"Dan saya mau kau mengaku pada publik bahwa kau yang telah mencuri dan membunuh pemilik dari barang penting itu" kata gadis itu lagi dengan nada mencekam.

"Oke, baiklah, saya akan mengaku. Tetapi sebelum itu, tunjukkan siapa dirimu dan beritahu saya siapa dirimu sebenarnya?"

Tiba-tiba ada seorang gadis yang turun dari arah pohon diatas Carlos, Carlos terkejut karena dia tidak menduga bahwa gadis itu ada di atasannya selama ini, padahal suaranya terdengar jauh dari arah timur hutan.

"Nah, sekarang sudah melihatku. Dan perkenalkan, namaku Meleany."

Hai! Aku sang author, maaf jika mungkin prolognya terlalu singkat, tapi saya sudah kehabisan ide hehe, jadi cerita ini merupakan salah satu cerita dari 3 cerita yang akan saya buat nantinya, so enjoy!