Part 8

145 35 7
                                    

Author Pov'

Eugh.... Issshhh

Sohyun tersadar, ada luka didahi nya. Sohyun terus merintih kesakitan dan dengan mata berat Sohyun menoleh, mendapati Daniel yang pingsan.

" Dokter, bangun... Dokter Daniel " Sohyun berusaha untuk menyadarkan Daniel namun, tetap saja, Daniel tak juga sadar.

Sohyun mencoba mencari ponsel nya, tapi tidak ada satupun jaringan, ponselnya tak dapat menelfon.

"Aish... Bagaimana bisa tidak ada jaringan " umpatnya

Sohyun keluar dari mobil dan dengan kaki yang sedikit pincang, Sohyun membuka pintu kemudi dan membawa Daniel keluar dari mobil.

Gelap, Sepi dan kosong. Tak ada satupun mobil ataupun sepeda motor yang lewat. Sohyun memapah tubuh Daniel yang besar dengan susah payah. Menjauh dari mobil, berjalan dan terus berjalan.

Sohyun mulai kelelahan. Sohyun membawa Daniel untuk istirahat dibawah pohon, jauh dari jalan. Sohyun melihat dahi Daniel juga berdarah. Tanpa pikir panjang Sohyun merobek baju nya dan membersihkan darah dari dahi Daniel dan membungkuskan dengan robekan lain nya. Sohyun merasa kehausan karena lama berjalan. Sohyun mengamati disekitar nya, ada rasa takut karena mereka berada hutan.

Namun, bukan Sohyun nama nya jika menyerah begitu saja. Dia bangkit berdiri dan berjalan mencari air, tak jauh dari tempat Daniel, dia menemukan aliran air. Di ambilnya daun yang cukup besar lalu dibentuknya seperti kerucut dan dibawa nya dengan pelan. Sohyun memberikan air itu kepada Daniel yang belum sadar.

Sohyun kembali beranjak dan mengambilnya lagi dan lagi. Setelah cukup dirasa nya, Sohyun mencari kayu untuk dibakar lalu dengan susah payah menghidupkan api dengan batu.

" Akh.... Issshhhh " Sohyun kesakitan dilengannya

Dia terus merintih kesakitan tapi, dia menahan rasa sakit itu dengan menginggit bibir nya. Bagaimana pun dia harus menghidupkan api, agar Daniel merasa hangat.

Membutuhkan waktu sekitar 2 jam lebih bagi Sohyun untuk menghidupkan api dari batu. Sohyun merasa senang, saat api itu hidup.

" Akh... "

Sohyun berbalik

" Dokter sudah sadar " tanya Sohyun dengan senang

" Akh.... " Daniel merasa sakit dikepala nya dan melihat disekitar nya dengan bingung lalu menatap Sohyun yang sangat berantakan dengan keringat serta ada goresan pipi nya.

" Wae? " tanya Sohyun

" Kenapa dengan pipi mu? " Daniel menyentuh pipi Sohyun

" Eoh, igo? Ini tidak apa apa, hanya goresan sedikit " jawab santai Sohyun lalu tersenyum

Daniel baru menyadari setelah melihat api yang menyala serta beberapa kayu yang berserakan disekitar nya dan baju bagian bawah Sohyun juga robek. Daniel menyentuh Dahi nya dan menatap Sohyun dengan sendu.

" Apa kau yang melakukan nya? " tanya Daniel

Sohyun mengangguk. Tanpa disadari, Daniel dengan cepat menarik tangan Sohyun dan membawanya ke pelukan nya. Sohyun terkejut, jantung nya berdetak sangat cepat dan nafasnya tercekat.

" Gomawo " lirih Daniel

" E...eoh " Sohyun gugup

Lama memeluknya, akhirnya Daniel melepaskan pelukan itu. Dan mereka menjadi sedikit canggung.

" Eoh, Mian " Daniel menggaruk tengkuk kepala nya yang tidak gatal

" Eoh, ne...gweancana "

Sohyun mencoba menghilangkan kegugupan nya dengan menambahkan kayu di perapian yang dibuatnya.

Because Of YouOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz