Sinopsis

646 8 0
                                    


Jika nama mereka tidak serupa mungkin mereka akan selamanya menjadi teman sekolah satu angkatan yang asing untuk satu sama lain. Jika Guru Bahasa Inggris mereka tidak tertukar saat membagi kertas ulangan Bahasa Inggris mereka mungkin mereka tidak akan pernah bertukar rangkaian kata barang sekali. Jika mereka tidak memutuskan bersama mungkin semuanya akan baik-baik saja. Jika sabtu sore sepulang sekolah itu mereka langsung pulang ke rumah masing-masing maka Anki tidak mungkin kehilangan ayahnya, jika sore itu mereka tidak berduaan di kamar maka Inka tidak mungkin kehilangan seluruh mimpinya begitu saja.

Anki Pradikto, anak sematawayang dari keluarga perfeksionis, kaya dan terhormat. Pewaris tunggal dari seluruh saham dan perusahaan keluarganya. Terlahir sebagai pemuda dengan lesung pipi dan rambut hitam tebal serta tubuh yang tegap, wajahnya hampir seluruhnya dikuasai gen sang ibu yang berdarah Sunda-Jepang.

Inka Pradita, putri bungsu dari keluarga berkecukupan yang sederhana. Terlahir sebagai gadis ceria dengan jutaan mimpi yang siap ia wujudkan. Dianugerahi rambut lurus kecoklatan dengan bola mata hitam legam dan kulit seputih susu dan menjadi cucu paling cantik kata nenek dan kakeknya yang tinggal di Bogor.

Anki dan Inka serupa dua kelinci putih yang sedang bermain lalu tercebur dalam kubangan lumpur.




Semoga kalian nantinya bisa menikmati cerita ya...

Oh ya, kalian perlu tau dukungan kalian berupa vote dan komen sangat aku butuhkan guys.

Love uuuu

-parklisa

CafunéOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz