Sikapnya memang menyebalkan. Cuek dan tidak romantis. Tapi, apa yang dilakukannya selalu bisa membuatku semakin jatuh hati padanya
***
Jiyeon menatap kesal pria didepannya. Fettucini carbonara yang ia pesan, bahkan sudah tidak lagi membuat perutnya nafsu untuk menghabisinya. Bibirnya sudah melebihi batas normal. Tapi pria didepannya masih tidak bergeming. Bahkan dengan santainya pria itu memasukkan Beef Lasagna yang dipesannya.
"Kau benar-benar menyebalkan !"
Tanpa pikir panjang, Jiyeon mengambil tasnya lalu pergi dengan perasaan kesal. Sedangkan pria bermarga Cho itu memejamkan matanya sebentar sebelum menyusul Jiyeon yang sudah berjalan menuju keluar restoran.
Jiyeon berjalan cepat menuju mobil audit hitam yang terparkir elegan di parkiran sebuah restoran Itali. Mobil yang semula terkunci itu membunyikan suara 'pip' sehingga Jiyeon dapat masuk kedalamnya. Ia melipat kedua tangannya didepan dada setelah pintu kemudi terbuka dan seorang pria sudah duduk untuk bersiap menjalankan mobilnya.
"Aku mau pulang" Ucap Jiyeon sinis.
"Kau bilang, kau ingin pergi menonton Musikal Kim Ryeowook"
"Kau sudah menghancurkan moodku, Cho Kyuhyun" Jiyeon menekan nama pria itu.
"Baiklah" Kyuhyun melajukan mobilnya. Jiyeon mendelik kesal, sekali lagi. Oh ayolah Park Jiyeon, kapan seorang Cho Kyuhyun akan memanjakannya saat dirinya tengah merajuk ?
"Kau benar-benar menyebalkan" Gumamnya. Entah sudah kalimat 'menyebalkan' keberapa yang sudah dikatakannya hari ini.
Sesampainya dikediaman Park, Jiyeon keluar dari mobil dan langsung masuk tanpa menghiraukan pria yang sedang memarkirkan mobilnya.
Hentakan keras miliknya langsung menjadi pusat perhatian sepasang orang tua yang sedang menonton tv diruang tengah. Keduanya memperhatikan Jiyeon yang memasang wajah kesal sembari menaiki tangga, menuju kamarnya dilantai dua.
"Selamat malam, paman, bibi" Kyuhyun masuk dan menyapa keduanya yang membuat Nyonya dan Tuan Park -yang tidak lain adalah orang tua Jiyeon- memutuskan perhatiannya dari sang anak kepada Kyuhyun.
"Oh malam Kyu" Balas Taehee dengan seyum manis dibibirnya. Senyuman yang sama seperti Park Jiyeon, wanitanya.
"Dia membuat ulah lagi ya ?" Tanyanya. Taehee sudah sangat hafal mengenai hubungan Kyuhyun dan anaknya. Sehingga ia tidak pernah ambil pusing jika anaknya bersikap seperti tadi.
Kyuhyun membalasnya dengan senyuman tipis. Ia kemudian ikut berbaur dengan kedua orang tua Jiyeon.
"Kau mau minum apa Kyu ? Biar bibi buatkan" Tawar Taehee.
"Seperti biasa saja Bi"
"Baiklah. Tunggu sebentar ya"
Taehee berlalu menuju dapur. Meninggalkan kedua pria dewasa yang kini mulai berbincang mengenai hal hal yang mereka sukai.
***
Jiyeon membuka pintu kamarnya. Ia lalu turun menuju dapur untuk mengambil air mineral. Saat langkah kakinya berada di anak tangga terakhir, ia melihat Kyuhyun sedang sibuk dengan laptopnya diruang tengah.
Ia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 01.45. Lalu ia melanjutkan langkahnya menuju dapur. Meneguk segelas air setelah itu ia menghampiri Kyuhyun yang masih fokus dengan laptopnya seperti tidak menyadari kehadiran Jiyeon.
Jiyeon melipat kedua tangannya didepan dada, "Kenapa belum pulang ? Masih 'berkencan' dengan skripsimu ?"
Kyuhyun merupakan mahasiswa tingkat akhir jurusan bisnis KyungHee. Ia memang tengah disibukkan dengan skripsi, karena tahun ini ia akan melaksanakan wisuda pada bulan oktober mendatang.
