Prolog

19 0 0
                                    

"Dia menyukaimu,"

"Apa? Yang benar?"

"Tentu saja,"

"Yang di sebelah kiri ..."

"Ya! Dia menyukaimu,"

Perasaanku tidak tenang. "Dia", yang sangat akrab denganku, oh mungkin sudahku anggap sahabat. Dia ... dia ... menyukaiku.

"Tapi, bukankah ia menyukai Aisya?"

"Hanya sementara,"

Deg.

Duniaku berubah. Dari sekarang.








Make AmendsWhere stories live. Discover now