Purnama Dalam Lelap

Whats wrong with me

(tuk tuk tuk) suara ketukan sepatu kets di atas lantai marmer.
"bu, Tina, kakak berangkat duluan yaa hari ini ada rapat di kampus" , aku menghampiri ibu dan Tina yang sedang sarapan sambil mengambil botol air putih diatas meja.
"Yaudah deh, tapi kamu diantar teh Lilis dulu ya, ibu antar Tina katanya ada rapat orangtua" lirik ibu ke Tina, adikku. Aku mengangguk pelan. 

(Teh Lilis adalah asisten rumah tangga dirumahku tapi sudah ku anggap kakak sendiri, walau umurnya masih terhitung muda dia sangat lihai mengerjakan pekerjaan rumah).

-

Teh Lilis sudah standby di motornya. "yuk teh" ucapku menghampiri sambil menggunakan helm. Di perjalanan ada segerombolan geng motor yang entah anak geng mana, Teh Lilis dengan mudahnya bisa melalui mereka.  "hahaha keren Teh" sautku. Teh Lilis hanya mengacungkan jempolnya.

 Jam 6.54 aku sampai di kampus. "Makasih teh, hati hati" ucapku meninggalkan teh Lilis. "Kabarin kalo mau pulang ra", aku berbalik dan melakukan pose hormat "oke teh".

Aku menyusuri lorong, kulihat koridor kampus masih sepi karena sekarang masih pukul 7 pagi, ada Rani dan Angga yang sedang jalan bersama menuju ruangan BEM.
"Ran, tunggu" panggilku sambil melambaikan tangan padanya.
" Diandra, kukira gaakan sekolah hari ini" tanyanya bingung.
" Yakali gak sekolah kan hari ini ada pertemuan sama perwakilan jurusan " ucapku mengikuti langkah Rani.
Angga memegang jidatku, sontak aku menghentikan langkahku dan mengaplikasikan hukum newton 3.
"Diandra masih sakit Ran" ucap Angga yang buat keningku berkerut.
"Dii, pertemuan itu 2 minggu yang lalu dan seharus nya kamu masih istirahat dirumah" ucap rani sambil scrolling layar hp nya.
" Aku pusing " ucapku memegang kepala dengan kedua tangan. "gelap" bisikku dan Brughh.

-  
Suara angin berdesis di telingaku, "dingin" lirihku,  saat kubuka mata dan cahaya masuk membuatku berkedip beberapa kali.
"Diandra kamu udah baikan?" ucap seseorang, wajah samarnya membuatku tau dimana aku sekarang.