Part 1

707 9 0
                                    

Author POV

Kring kring kring...... bunyi alarm keras yang membangunkan Keyla dari mimpi indahnya untuk kembali ke dunia yang dibencinya, dunia nyata, dunia yang penuh kepalsuan dan kekerasan bagi keyla.

"hoam...." Kata pertama yang keluar dari kata keyla "well, welcome back to the real world baby" sambungnya seraya tersenyum sinis menatap bayangannya sendiri di cermin yang tergantung di dinding hadapannya.

PRANG... suara pring yang pecah dari bawah yang tidak lagi mengejutkannya. Ya TIDAK LAGI, mengapa ? haha kerena ia sudah terbiasa dengan keributan dan kericuhan yang rutin setiap paginya. Kalau bukan piring maka gelas, kalau bukan gelas maka bantingan pintu atau yang lainnya. Lalu samar-samar terdengar suara tangisan seorang wanita yang tidak lain adalah ibunya sendiri

"ak...aku mau kita cerai mas. Aku sudah tidak tahan lagi dengan semua ini" ucap wanita itu dengan tersedu-sedu

"apa ??! apa kamu bilang ??! cerai ?? baguslah aku tidak usah lagi mendengar ocehanmu setiap harinya ! " bentak seorang pria yang bukan lain adalah ayahnya. "lebih baik aku pergi dengan winda !" lanjutnya seraya memuji wanita jalang yang telah merusak rumah tangga yang telah dibangun 20 tahun yang lalu.

keyla POV

"pagi, ma" ucapku yang membuat mama tersentak dan lansung menghapus air matanya sambil memberikan senyum palsu padaku

"pagi nak, kamu sarapan dulu yah sebelum pergi sekolah supaya kamu gak kelaparan nanti" ucap mama dengan suara parau

"gausah ma, keyla langsung berangkat saja" ucapku langsung memakai sepatu lalu menuju pintu, karena aku tidak ingin melihat wajah mama yang tengah berusaha memberikan senyuman palsunya. Aku benci senyuman palsu itu.

***

Aku menyusuri lorong demi lorong untuk menuju ke kelasku. Lalu datang lah suara hantu belawu yang entah dari mana asalnya.

"Keyla !!!!! yaampun gua rindu banget sama lo, kagak nyangka kita sekarang udh SMA az nihh" teriaknya dari ujung lorong sambil berlari ke arahku

"shhhhhhhh ribut amet sih lo, jadi cewe kalem dikit napa ?" protes aku kepadanya

"hehe iya... iya... Btw nyokap bokap lu gimana kabarnya ?" tanyanya agak ragu

"yah begitulah" jawabku singkat.

"kok lo betah ya tinggal disana, kalo gua... beuhh.... udah kabur sampe ke Kutub kali" ucapnya sambil tertawa

"kutub, kutub pala lo somplak !" protes aku.

"heheheheh" ucapnya sambil cengengesan

"yah mau gimana lagi mau kabur juga gak tau mau kemana" ucap aku dengan muka pasrah "lagian aku masih betah kok tinggal disana" lanjutku sambil mengacungkan jempol

"hmm... yaudah tapi kalo ada apa-apa jangan sungkan untuk ngasih tau gue ya..." ucapnya dengan nada khawatir

"iya syifa bawel" sahutku sambil mengacak rambutnya.

"kok gua dikatain bawel sihh" protesnya

"ya iya lah kalo nggak bawel bukan syifa donk" gurauku yang dihadiahi tatapan tajam dari syifa. Asyifa Renata Adistira namanya, teman masa kecilku. Kami berteman sudah dari sejak SD, dia terkenal sangat bawel, pecicilan, dan rada somplak, tapi dia juga pendenger yang baik loh yahh walaupun terkadang bisa naik darah kalau ngomong sama dia karena kapasitas otak yang terbatas makanya kita harus ngulagin omongan kita 2-3 kali baru ngehh.

Kringggggggg......... bel sekolah berbunyi yang menandakan mereka harus mengakhiri obrolan yang tidak berfaedah itu dan menuju ke kelas.

Sesampainya dikelas.....

"fyuh... untung aja kita kagak telat kalo nggak bisaa berabe nihh urusannya" ucap syifa

"lo sihh pake ngobrol segala lagi si koridor, kalo tadi kita kagak lari ni yahh, bakalan berabe nih urusannya" protesku, tak sadar ternyata ada orang di belakangku. Aku pun membalikkan badanku dan kulihat seorang laki-laki yang kuanggap sebagai guru karena penampilannya yang rapi, sedang berdiri menatap kami.

"ngapain kalian ngobrol disini ? apakah bunyi bel kueang kencang suaranya" tanya lelaki itu dengan suara beratnya

Tanpa menjawab Aku dan syifa pun lansung lari ke tempat duduk kami.

"Perkenalkan nama saya adalah Gerald Pandu Surya...... erm panggil saja Pak Gerald" ucap Gerald yang tiba tiba terhenti seakan ia baru saja menyadari sesuatu. "saya yang akan menjadi walikelas sekaligus guru mata pelajaran biologi kalian selama kelas X"  lanjutnya. 

Para siswi berteriak karena terkagum dengan ketampanan guru baru kami. Lalu teriakan mereka dihentikan oleh suara beratnya.

"kalian berdua yang tadi ngobrol di depan pintu" ucapnya sambil menunjuk kami berdua. Kami berdua pun saling memandang lalu menunjuk diri sendiri "iya kalian berdua siapa nama kalian?"

"syifa" ucapku

"Keyla" ucap syifa secara bersamaan. Kami pun terdiam dan seluruh kelas menertawakan kami

"Kok bisa-bisanya kami mengucapkan nama terbalik" kutukku dalam hati.

Pak Gerald menatap kami dengan tatapan heran lalu berkata "nanti ikut saya ke kantor"

"haduhhh" ucap kami berdua secara bersamaan

Bersambung....

Maaf yah kalau terlalu pendek, dan typo dimana-mana masih pemula hehe. Nanti bakalan di improve lagi kok ^^".

Jangan lupa follow instagram aku ya

@itslila._lim

MR. GRUMPY & MS. CHILDISHWhere stories live. Discover now