DEMESNE XV: INTELIGIBLE

4.4K 375 10
                                    

in·tel·li·gi·ble 

/inˈtelijəbəl/

Able to be understood; comprehensible.





Senyuman Vero mengembang di depan kami.

"Aku tidak menyangka kamu bisa mencerna ini semua dengan sangat tepat. Nefarious dan PPC bersaing. Setiap tujuh tahun sekali, komunitas kami bersaing dengan cara menurunkan tujuh wakil, masing-masing seven deadly sins dan seven heavenly virtues untuk mempengaruhi orang agar masuk ke pengaruhnya masing-masing. Biasanya, kami bersaing hingga salah satu dari kami mencapai statistik tertinggi, atau hingga perwakilan kami berhasil diamankan oleh komunitas lawan. Kalau tujuh perwakilan PPC diamankan oleh Nefarious, secara tidak sengaja kami kalah. Beruntung, selama dua periode terakhir, PPC selalu mengungguli mereka."

"Dan untuk apa kalian bersaing? Apa keuntungannya buat kalian? Ini bukan cuma mainan anak-anak kayak benteng-bentengan atau apa 'kan?" tanya Chloe sambil meminum tehnya.

Vero menekan tombol remotenya lalu slide pada layar hilang.

"Untuk yang satu itu, lebih rumit lagi masalahnya. Singkatnya, kami ini adalah pecahan dari sebuah perusahaan yang berlokasi di Manhattan. Kami ditaruh di kota ini dan kami harus bersaing agar komunitas kecil kami ini diterima menjadi bagian dari perusahaan itu. Kami mulai bersaing sejak tahun 1993, dan selama empat periode kita harus bersaing agar bisa mendapatkan posisi di perusahaan itu. Setiap satu periode berakhir, perusahaan itu akan memberikan poin untuk kami. Di akhir persaingan, komunitas dengan poin tertinggi bisa bergabung dengan perusahaan bergengsi itu. Pemberian poin tidak hanya diberikan di akhir persaingan, yang berarti saat periode terakhir, tapi selama kita bisa menembus angka kelipatan 50 untuk jumlah anak yang dipengaruhi, kami akan mendapat poin kelipatan 100."

Aku, Chloe, dan Xander hanya bisa ternganga saat mendengarkan penuturan itu. Bukannya kebingungan, kami malah sangat mengerti, hanya saja kami bingung kenapa urusan perusahaan yang begini rumitnya dibawa-bawa ke anak remaja polos yang masih punya hidup panjang seperti kita. Tapi, Vero tetap melanjutkan ceramahnya seakan-akan seluruh penuturannya itu tidak berdampak apa pun bagi kami.

"Periode pertama diungguli oleh Nefarious dengan nilai yang sangat tinggi, tapi PPC dapat mengimbangi bahkan melebihnya pada dua periode berikutnya. Periode terakhir adalah tahun ini, dan kita harus memenangkannya kalau ingin bergabung dengan perusahaan pusat itu."

"Tunggu. Jadi dengan kata lain demi perut buncit Xander, kalian hanya memanfaatkan kami? Kenapa kayak kerja rodi begini?" tanya Chloe dengan emosi yang mulai terpancing.

"Chloris, kenapa kau tidak mau dengerkan ini sampai habis dan jelas, sih? I'm not done yet, girl."

"Then move faster, madam."

Vero menoleh padaku dan Xander yang mengangguk menyetujui, lalu mulai  berbicara lagi.

"Masalahnya ada di sini. Pada periode keempat ini, Nefarious memutuskan untuk menggunakan kekerasan. Mereka kalah banyak poin dengan PPC, dan karena itu mereka ingin mengungguli kami dengan cara yang cepat. Karena itu, akhirnya sampailah kita pada perkara yang terjadi di rumah Natasha dan di sekolah. Mereka sudah mendeteksi keberadaan para wakil seven heavenly virtues. Dan mereka menyerang wakil-wakil kita ini. Tiga korban pertama yang kalian ketahui, Angela, Madeleine, dan Alan, adalah wakil-wakil kami dari PPC. Tentu saja mereka tahu mengenai komunitas kami ini. Tiga orang di ambang kematian dalam lima hari, itu pukulan mundur bagi kami."

"Tunggu, memangnya masing-masing wakil baik dari Nefa ... nefa apalah itu, dengan PPC, saling tak diketahui identitasnya?" sela Xander, diikuti oleh anggukan Vero.

TPE : Seven Rivalry (2014)Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin