Mengapa?
Mengapa kau hanya membiarkannya?
Mengapa?
Ringkuh tubuh kedinginan
Menggigil di atas tajam bebatuan
Mengapa?
Apa guna sepasang sayapmu?
Mampu melindunginya dari dingin yang menerabas jiwa
Lihat tubuhnya!
Tak seharusnya tubuh mulia itu tersiksa
Bahkan setetes peluhnya pun
aku tak rela
Jibril tertawa
Memang hanya itu perintah-Nya
katanya
-L-
10:22 22-11-2016
YOU ARE READING
Bersua dengan Jibril
PoetryL- Jeddah, 28 November 1995 menjadi saksi lahirnya bayi mungil yang kini sedang berkelana mencari identitas dirinya. Ketika seseorang bertanya padaku tentang siapa aku? Aku siapa? Kurasa aku hanyalah seseorang. Bisa jadi, aku juga bukan siapa-siapa...