Dikta..

125 1 0
                                    

"Seperti hari biasa , Ayam tetangga berkokok mengganggu mimpiku ditiap pagi . Ku bangun dari ranjang sederhana." khaa..." Mulut membuka lebar, menguap bau jengkol tadi malam.

Dirta Setya Pratama , Biasa dipanggil dirta , Nama ini diambil dari nama belakang kakekku . "Pratama Dirta Santoso" Nama yang gagah , sesuai dengan kepribadiannya . Kakekku adalah seorang tentara indonesia . Yang saat itu indonesia dijajah oleh negara jepang . Terkadang aku sering mendengar cerita dari kakek . Zaman indonesia saat itu benar benar tragis, Sampai kakek menangis menceritakannya . Aku patut bangga dengan kakek. Dia adalah sosok yang hebat . Keluarga ku terinspirasi dengannya. Oleh karna itu Ayah mengambil namaku dari nama kakek. Agar aku bisa seperti beliau . Walau nyatanya, aku tak minat dalam bidang kemiliteran seperti beliau. Banyak kendala yang mungkin tak bisa disamakan dengan beliau .

Menurutku, Aku ingin memilih jalan hidupku sendiri untuk membahagiakan keluarga . Aku lebih ingin tertuju ke bisnis , Mungkin karna aku terinspirasi dari Ayahku ,Ayahku adalah pengusaha sukses di kota surabaya, Hingga saat ini mampu mengembangkan produk produknya dan bisa dikenal dikalangan masyarakat . Aku ingin seperti beliau . Dibalik kesuksesan beliau dia tak lupa dengan tanggung jawab nya seorang kepala rumah tangga . Dia tak lupa meluangkan waktu dengan keluarganya . Ku bangga dengannya . Menuju ke kamar mandi bersiap ke dunia nyataku . Yaitu bersiap ke sekolah

*******

"Dirta .. Ayoo makann... " Suara perempuan melengking memanggilku , Terdengar dari sudut luar ruangan .

" Ya maa.." Sautku , Tangan kanan ku sibuk memakai dasi , menghampirinya

Julianti Irshanti , Dia adalah perempuan hebat , Seseorang yang selalu mencintaiku. Dan banyak pengorbanannya , Tidak bisa kita balas dengan apapun . dia adalah mamaku . Wajahnya yang cantik mencermin hatinya, ketulusannya tak ada orang yang menandinginya . Aku sangat menyayanginya . Tanpanya aku tak bisa lahir di dunia . Dia adalah salah satu perhiasanan kehidupanku .

Kurebakan pantat , duduk dikursi makan , sambil menikmati gandum roti dengan mentega bersama ayah , mama , dan junior kecil keluarga

Nanda Nur cahya , Junior kecil keluargaku, Adek laki laki berumur 5 tahun , dengan wajah dan tingkah menggemaskan . Terkadang kurindu dengannya disaat beberapa hari tak bertemu .

Banyak bahan obrolan tercipta di meja makan sederhana , Hingga tak tersadar jam menunjukkan pukul 06.15 . Kusegerakan berangkat . Melakukan tradisi pamit berangkat sekolah , mencium tangan orang tua . dengan tergesa gesa lalu menghampiri si joni . Dia adalah motor kesayanganku . Vespa merah dengan didisegn model lama . Sebutan joni ini kuambil dari nama kambing dari pemilik vespa yang dulu . Hihihi .

*****













You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Rasa Adek & KakakWhere stories live. Discover now