Jerit mati dalam kerungku tak berpintu
sendu pada tiap langkah yang terpasung
Rongrong pilu tak usik sekap hingga kelu
Kerangkeng yang tempeleng jiwa hingga melenceng
Meringis kemudian menangis
Ragaku berlari, jiwaku terkunci
Aku tertawa, diriku merana
Angguk terus angguk lalu mampus
Ragaku menari, jiwaku matiMati
Sendiri
Dengan terkunci
Disekap ego dalam sepi
Mati
Mati
Mati
(17/03/18)
Maaf kalau tak jelas.
YOU ARE READING
Pedar
Poetry[puisi] pe.dar /pêdar/ a getir a tengik (tentang rasa dan bau) a ki kesal hati: -- hati ©2017 sampul: @Hiyoki_