🌸berkas..!?

3.5K 229 12
                                    

Rambut sakura yang terurai ,celana yang pendek dan baju yang yang lumayan menggoda dan keadaan sasuke yang basah bertelanjang dada.

memang jika kalian melihat ini,kalian akan mengatakan  yang sama dangan naruto kerena yang sekarang ia lihat sangatlah cocok dengan topik tersebut.

"Apa!? "Teriak sakura histeris.

'Mati kau sekarang dobe.. 'Batin sasuke.

.🌸

.🌸

.🌸

"Jaga ucapan mu.. "Sakura memencarkan aura gelap dan itu membuat naruto merinding setengah mati.

"Tapi kenapa kalian berpakaian layak nya seorang yang habis.....

.
.
.
Braak!!

Sakura melayangkan satu pukulan kearah naruto dan untung nya itu meleset jika tidak anggapan sasuke benar bahwa naruto akan mati.

Tembok apartemen retak karena terkana pukulan sakura. Naruto dan sasuke hanya bisa menelan ludah melihat itu.

"Teme te-tambok nya...."ucap naruto bergetar.

"Aku tau itu. "Ucap sasuke meretapi tembok apar temen nya yang saat ini sedang masa kritis.

"Sebenar nya di-dia si-siapa? "Naruto diam ditempat, sakura mendekati Naruto, ia berbisik di telinga Naruto.

"Makanya mulut itu dijaga..mungkin saja saya bisa melepas bibir anda, Jadi tua berhati hatilah lain kali jika berbicara. "Ucapan sakura terdengar sopan dan  mematikan. Sakura tersenyum dan meninggalkan Naruto yang berkeringat.

Sasuke mendekati teman nya itu.

"Kau tak kencing di celanakan? "Ejek sasuke melihat celana panjang yang dikenakan sahabat nya itu."jika akau kencing dicelana pastikan saja kau yang akan mengepel seluruh arteman ku. "Sasuke berjalan menuju ruang kerja pribadinya tetapi ia kembali melihat Taman nya yang masih mematung.

"Kau akan mati jika kau tetap dia disana, dobe. "Ucap sasuke datar yang bisa membuat Naruto berlari mendahului nya menuju ruang kerja pribadi sasuke.

Sasuke mengambil baju kaus putih polos  untuk menutupi tubuh sixpack nya. Meraka duduk disofa.

"Sebenarnya wanita tadi itu siapa? "Tanya naruto penasaran.

"Kau tak perlu tau. "Ucap sasuke datar dan enyilangkan kakinya.

"Yang benar saja... Tak mungkin ada seorang wanita sekuat itu, masa tembok dipukul sampai retak begitu... Izzz serem amat. "Naruto bergidih ngeri membayangkan jika ia yang terkena pukulan tadi.

"Lupakan. Ada perlu apa aku tak sini, dobe? "Tanya sasuke mengalihkan pembicaraan.

"Oo...aku kesini mau bertanya tentang berkas ini. "Ucap Naruto yang langsung memberikan berkas bewarna hitam pekat kepada sasuke.

Sasuke mengambil berkas itu dan membuka nya. Ia tersentak saat melihat isi berkas tersebut.

"Kata sekertaris merah mu itu, ini harus diselesaikan secepat nya. "Ucap Naruto dan ngan menunjuk gambar yang ada dalam isi berkas itu.

"Batalkan ini semua. "Ucap sasuke dengan melempar kasar berkas ke atas meja .

"Tapi ini sudah berjalan sesuai perintah mu. "

"Sudah kubilang batalkan ini semua. Aku tak mau ada yang masih mengerjakan proyek ini. "Ucap nya seraya mengambil dan membuang berkas itu.

"Hei!! Apa yang kau lakukan!! Aku pasti akan mendengar ocehan sekertaris mu nanti jika kau membung nya!! "Seru Naruto yang ingin mengambil berkas tersebut. Tetapi sasuke sudah membuang nya kedalam tong sampah yang berada di sampingnya.

"Katakan pada nya, jika ia berani melakukan itu akua kan segera memecat nya. "

"Ok ok terserah kau saja. "Ucap Naruto pasrah. Naruto beranjak  pergi  dari ruangan itu tetapi ia menghentikan langkah nya saat melihat sakura yang berada di depan pintu.

"Apa yang kalian lakukan? "Tanya sakura polos. Mata sakura melirik Naruto tajam.

"Gomen, gomen, aku tadi tak bermaksud seperti itu tadi. "Naruto menunduk kan kepalanya berkali kali. Sakura yang melihat itu menari nafasnya dan membuang nya secara perlahan.

"Baiklah aku maafkan. "Ucap sakura dengan tulus. Naruto lega mendengar nya.

"Aku pergi dulu dobe. "

"Hn."

Naruto bergerak keluar ruangan dan pergi.

"Sakura. "Panggil sasuke setelah naruto pergi.

"Hm... "Sakura menoleh melihat sasuke.

"Lupakan... "Sasuke pergi meninggal kan sakura sendiri diruangan kerja.

Sakura menaikkan alisnya. "Kenapa dia? "Gumam sakura tak mengerti. "Entahlah. "Sakura menaikan bahunya.

'Ada apa dengan ku. 'Batin sasuke bingung dengan dirinya.

.🌸

.🌸

.🌸

Ditempat yang rindang dan seorang pria termenung memikirkan sesuatu.

"Kenapa hari hari ini aku selalu memikirkan nya. "Gumam sasuke.

"Dan kenapa jantungku selalu berdetak kencang saat melihat nya. Apa mungkin aku jatuh Cinta? "Tanya sasuke pada diri nya sendiri.

"Sial!! Ada apa dengan diriku!! "Sasuke menghisup wajah nya dengan kasar "aku bisa gila kalau terus begini. Engrrrh!! "Geram sasuke frustasi.

"Apa aku harus mengungkapkan perasaan ku kepada nya? "Tanya lagi sasuke kapada dirinya.

"Ya aku harus mengungkapkan nya. "Ucap sasuke langsung berdiri"tapi...bagai mana jaka dia menolak ku? "Kekhawatiran sasuke pun muncul seketika.

"Tapi apa di juga mempunyai perasaan kepada ku? "Sasuke kembali kepada posisi nya.

.🌸

.🌸

.🌸


"Kenapa tempat sampah nya penuh kayak gitu? "Gumam sakura seraya mengambil tempat sampah.

Gletak...

Berkas berwarna hitam jatuh di bawah kaki jenjang sakura. "Apa ini?"

Sakura mengambil berkas tersebut tak sengaja ia melihat foto hutan sakura. "Ini kan... "Sakura terkejut setengah mati saat melihat isi dari berkas itu.

"Sakura... "Sasuke terkejut saat melihat air menetes dari emerlad Indah nya.

"Ada apa? Kenapa kau menangis? "Ucap sasuke khawatir dangan cepat ia mendekati sakura .

"Khis.... Kenapa kau melakukan ini kepada ku..... khis..... " airmata pun kembali jatuh membasahi pipi sakura.

"Aku? "

"Aku mohon sasuke-kun, jangan membohongiku dan jangan pura pura tak tau seperti itu.. Khis.... "Sakura memberikan berkas bersampul hitam itu kepada sasuke.

Bersambung.....

Apa isi berkas itu?
Mengapa sakura sampai menangis?

Kalau mau tau.. Di tunggu aja ya...
Aku lagi semangat nulis ni... Jadi aku publis lagi hari ini...

Semoga suka...

Arigatou..... (-^〇^-) ...🌸....(^O^)

My Cute Cat  💕Where stories live. Discover now