"Gw tau apa yang lo mau dari gw malam ini...."

Kemudian ia mendorong ku ke arah ranjang hingga aku berada di posisi tidur. Ia kemudian berada di atas ku dan membelai rambut ku yang hitam lurus sambil berkata...

"Malam ini gw milik lo..."

Nafas ku seketika memburu kencang. Tangan-tangan mungil itu turun perlahan ke arah selangkangan ku dan menggosok "burung" yang memang sudah tegang sedari tadi. Rasa nikmat itu menjalar hingga ke ubun-ubun kepala ku. Tak tahan melihat keindahan dunia yang berada di depan mata ku, lalu ku rangkul si Sandra Dewi dan ku darat kan ciuman di bibir kecilnya yang seksi dan menggoda itu...

Mmh... mmhh...

Suara cumbuan kami terdengar menggelora. Ku nikmati bibir itu di setiap jengkal nya, di bibir bawah yang tebal dan kenyal, bibir atas yang tipis dan seksi dan di ujung bibir yang menyimpan misteri yang belum terjamah. Setelah itu ku masukkan lidah ku ke dalam mulutnya, lidahnya bertemu lidah ku. Lidah itu mungil, basah dan bernafsu... Ku lumat lidah itu dengan seluruh gairah yang ku rasakan. Ku basahi lidah itu... lagi... lagi... dan lagi...

Tak akan ku lupakan ciuman ini, ciuman terindah dan terpanas yang pernah ku nikmati...

Sandra Dewi tersenyum kecil menatap wajah ku yang memerah... oh indahnya senyum itu...

"Mmm... gw pengen liat permainan mu sehebat ciuman mu apa nggak..." katanya menggoda.

Hah... hah.. nafas ku berpacu begitu kencang. Ku buka baju ku dan ku lempar ke samping ranjang. Sandra Dewi kemudian tunduk dan mencium dada ku yang terbuka. Ciuman itu begitu bergelora sampai-sampai bulu kuduk ku berdiri. Sandra Dewi mencium dada ku kemudian menjilat-jilatnya dengan lidahnya, Makin lama jilatan itu semakin turun dan semakin turun...

Akhirnya jilatan itu berada tepat di tempat "burung" ku bersarang.

"Waduh... kok keliatannya sudah tegang banget si Re..." goda Sandra Dewi.

"hehehe..." aku tertawa kecil.

Tangan indahnya kemudian bergerak menurunkan celana kolor ku yang sudah terasa sempit sekali...

"WOW! besar juga ya "burung"mu Re!" Sandra Dewi terkaget-kaget.

"Spesial buat kamu San..." balas ku yang sebenarnya juga terheran-heran, tidak biasanya "burung" ku menegang sepanjang itu, sepertinya panjangnya bertambah menjadi 22cm padahal biasanya cuma 18cm hehehe...

"Uh... keliatannya nikmat banget ku..." Sandra Dewi melirik bernafsu.

Tanpa ragu kemudian di kulumnya "burung"ku yang oversized tersebut. Mulut mungil dan seksi itu terlihat sempit seiring "burung" ku yang berhasil masuk dan mengoyak ke"perawanannya". Kepala Sandra Dewi bergerak naik turun dengan semangat sambil sesekali tangannya menggosok batang "burung" ku.

mmmh...mmmhh...

Suara tertahan yang indah itu terdengar membahana di seantero jagad raya ku. Gosokkan dan kuluman itu semakin kencang dan rasa geli dan nikmatnya membuatku mendesah tak tertahan. 2... 5... 10... 15 menit kemudian crot... crott.. sperma ku meledak di mulut mungil itu.

"Ahh.. ahh.. San... maaf ya... aku udah g tahan si..." aku merasa bersalah.

"Slurp... slurp... gapapa kok... aku kebetulan suka rasanya yang asin dan kental itu hihihi... " balasnya sambil membersihkan sperma-sperma yang tertumpah di sekitar mulutnya menggunakan lidahnya.

"Re... kamu masih sanggup kan? lanjut yuk!" pinta nya.

"Tenang San... itu tadi cuma pemanasan kok. "kantong" ku masih penuh kalo kamu masih pengen ngerasain yang asin-asin dan kental.. hehe..." balas ku memanaskan suasana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2010 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Artis XXXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang