Peri Cinta : Jodoh pasti bertemu
Authoring by : Marisa (@SayaMarisa_)
Cast : Difa ‘aku’, Angel, dsb.
Genre : romance, comedy.
=-=-=
Jatuh cinta? Aku belum pernah merasakannya, usiaku kini lebih dari 15 tahun ya mungkin beberapa bulan lagi aku berulang tahun yang ke 16 tahun. Dari dulu sebenarnya pengharapanku Cuma satu, bisa merasakan bagaimana indahnya jatuh cinta.
Kata kak Marsha “jatuh cinta itu tidak bisa dipaksakan, meskipun kita sudah menyukai seseorang dan orang itu balik menyukai kita itu tidak bisa disebut jatuh cinta. Melainkan hanya suka, tidak lebih. Tidak perduli cantik atau jelek, hitam atau putih, kaya atau miskin, suku dayak atau suku jawa, kalau sudah cinta ya pasti akan mencintainya bukan orang lain” dan aku setuju dengan perkataannya kak Marsha yang satu ini.
Sekarang kak Marsha sudah menikah dengan kak Rafli yang notabennya dulu adalah musuh bebuyutannya sewaktu kuliah, mereka sering kali bertengkar Cuma hal sepele waktu itu. Tapi sekarang? Mereka bagai tak terpisahkan, dimana ada kak Rafli pasti disitu ada kak Marsha juga begitu pun sebaliknya dimana ada kak Marsha dan situ pula kak Rafli berada.
Kalian pernah mendengar peri cinta? Tidak? Atau iya? Katakan saja jangan ragu, aku pun tidak akan menuntut banyak dari kalian. Karena aku baru tau hal ini.
Tidak? Ya, aku juga sama. Aku baru kali ini mengetahuinya, tapi yang jelas aku tidak mengerti kenapa dan apa yang dimaksud dengan peri cinta. Yang kutau dari peri cinta adalah silaki – laki beragama kristen dan siwanita beragama islam, itu yang ku tau tapi entahlah itu benar atau tidaknya.
=-=-=
Hari ini kelasku tengah ricuh karena KM kelas ini –XI IPA 2- tengah melakukan rapat bersama km – km lainnya diruang khusus untuk menentukan class meeting tahun ini, tugasku hanyalah menjaga keamanan kelas agar tidak terjadi sesuatu yang tidak mengenakan.
“bersiap! Memberi salam!” tegasku memberi aba – aba teman sekelasku, karena guru piket datang bersama seorang gadis yang tidak kukenali.
“ASSALAMUALAIKUM WARAMAHTULAHI WABARAKATU!!” serempak kelasku hening, siguru piket ini hanya menjawab salam kami dalam hati mungkin karena wajahnya tidak sama sekali bisa ditebak apa yang dia lakukan.
“pagi anak – anak, bapak kemari hanya mengantarkan teman baru kalian pindahan dari Manado. Silahkan perkenalkan nama kamu, nak” ujar guru yang berkepala botak itu kepada gadis yang berada disisinya, gadis itu cukup manis dengan bandana pink yang berada diatas kepalanya.
“perkenalkan nama lengkap saya Alia Angelique Nathaniel, nama panggilan saya Angel, saya pindahan dari Manado” ujar gadis itu lembut, entah kenapa dadaku gusar merasakan sesuatu yang aneh didalamnya. Aku mencoba mengabaikannya.
