Epilog

7.5K 226 6
                                    

Maria terlhat sangat cantik dan menawan dengan gaun pengantin berwarna putih dan kerudung yang menutupi mukanya. Sementara di sebelahnya, David terlihat sangat tampan dan gagah dengan pakaian pakaian pengantin pria berwana hitam. Mereka sama-sama berdiri di hadapan Pastor yang akan meresmikan ikatan cinta mereka di hadapan Tuhan.

"David Setiawan dan Maria Wahyuningsih, sebelum perayaan pernikahan Gereja kita laksanakan, kami persilahkan kalian terlebih dahulu menghadap kedua orangtua dan wali untuk memohon restu bagi perjalanan hidup yang hendak kalian awali," kata Pastor mempersilahkan David dan Maria.

David menuntun Maria ke arah orang tua David, mereka bergantian berlutut dan meminta restu. Air mata mulai mengalir dari mata indah Maria. Apalagi ketika mereka beranjak ke Bu Yosi dan Pak Rangga sebagai wali dari Maria, pengganti orang tua Maria yang sudah meninggal dunia. Apalagi ditambah iringan lagu Di Doa Ibuku dari koor yang semakin membuat Maria teringat Ibunya yang sangat menyayanginya.

"Untuk mengikrarkan perkawinan kudus ini, silahkan kalian saling berjabat tangan kanan dan menyatakan kesepakatan kalian di hadapan Allah dan Gereja-Nya," kata Pastor lagi.

David dan Maria saling berhadapan dan berjabat tangan.

"Saya, David Setiawan, memilihmu, Maria Wahyuningsih, menjadi istri saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Saya mau mengasihi dan menghormatimu sepanjang hidup saya," kata David dengan lancar dan tegas.

"Saya, Maria Wahyuningsih, memilihmu, David Setiawan, menjadi suami saya. Saya berjanji untuk setia mengabdikan diri kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit. Saya mau mengasihi dan menghormatimu sepanjang hidup saya," kata Maria menatap David penuh cinta.

"Atas nama Gereja Allah, di hadapan para saksi dan umat Allah yang hadir di sini, saya menegaskan bahwa perkawinan yang telah diresmikan ini adalah perkawinan Katolik yang sah. Semoga Tuhan memperteguh janji yang kalian nyatakan di hadapan Gereja dan berkenan melimpahkan berkatNya kepada kalian berdua. Yang telah dipersatukan Allah, janganlah diceraikan manusia," Pastor meresmikan pernikahan David dan Maria.

Sementara itu Mama David dan Bu Yosi menangis bahagia melihat momen itu. David dan Maria sudah resmi menjadi suami istri. Mereka juga tidak lupa berdoa untuk kedua pasangan suami istri baru tersebut. Di lain pihak, Thomas terlihat sedih dan kecewa, perjuangannya untuk mendapatkan hati Maria sudah berakhir. Tetapi dia juga bahagia jika melihat Maria bahagia bersama dengan David. Di sampingnya ada Lusi duduk bersebelahan dengan Thomas, dia juga menangis bahagia melihat sepupu dan sahabat terbaiknya menikah.

Tiba-tiba suasana di gereja ini cukup ramai ketika David bukan hanya mencium Maria di keningnya saja, tetapi mencium Maria di bibirnya, walaupun cuma sebentar. Muka Maria memerah menahan malu, sedangkan David hanya tersenyum kecil.

"Aku mencintaimu, istriku" bisik David di telinga Maria.

"Aku mencintaimu, suamiku," bisik Maria di telinga David.

***

RUNAWAYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang