More Than This (1D Oneshot

310 7 0
                                    

More Than This

Narnie January

Aku suka melihat senyuman indahnya, sulit untuk kudeskripsikan betapa caranya tersenyum dan tertawa adalah hal terindah yang mampu menjadi salah satu alasan aku bahagia. Pagi ini, saat embun pagi dari sekuntum azalia menyentuh ujung jemariku, aku kembali merasakan kesejukan karena aku tahu bahwa tawa dan senyuman itu tercipta karena setiap kuntum yang telah kuletakkan di dalam lokernya. Senyuman pertamanya itu karena diriku dan ini lebih dari cukup untuk menguatkan hatiku bahwa aku bisa membuatnya bahagia bahkan dari hal-hal kecil semacam bunga azalia yang terhampar di rerumputan belakang sekolah yang tak pernah dipedulikan orang lain.

            “Bunga lagi? Aku merasa beruntung punya gadis yang popular sepertimu,”

Meskipun pada akhirnya bunga itu berpindah tangan pada seorang laki-laki yang selalu menemaninya kemana pun dia pergi, bunga-bunga merah muda itu kembali tergeletak di dalam loker sama seperti saat aku meletakkannya pagi tadi, sementara bunga hatiku melangkah pergi bersama laki-laki yang belakangan kuketahui bernama Louis. Saat aku menutup bukuku dan berdiri dari bangku kayu tepat di sisi deretan loker, tempat persembunyianku, aku menemukan sebuah fakta menyenangkan, Louis ternyata menyelipkan sekuntum dari bungaku itu di telinga Maudy. Aku tersenyum, Louis mungkin bisa berjalan bersama dengan Maudy tapi bungaku bisa berada di tempat yang lebih dekat dengan diri gadis berambut coklat kelam itu.

            Maudy berhenti melangkah di depan sebuah toko kue, awalnya kukira dia akan masuk ke toko itu. Aku berhenti dan berpura-pura memperhatikan toko di sebelahku, kurapatkan jaketku saat mendadak angin berhembus semilir dan aku tersenyum saat tahu bahwa ternyata Maudy juga merapatkan jaketnya, satu persamaan yang membahagiakan. Aku tahu aku gila, tadi aku membohongi ibu dengan alasan ingin membuang sampah tapi pada kenyataannya aku hanya ingin pergi mengikuti si cantik Maudy.

            Lampu lip-lop warna-warni silih berganti menyala, membuat wajah Maudy yang membiaskan cahayanya semakin terlihat mempesona. Dia duduk sendiri di sebuah bangku taman, di dekat air mancur, memainkan ponselnya. Dia menunggu seseorang dan aku menemaninya menunggu dari kejauhan, tidak terlalu jauh sih mungkin dua puluh langkah darinya, aku memainkan ujung jaketku karena aku lupa membawa ponsel.

            Kuperhatikan sekeliling, ada begitu banyak pasangan yang menghabiskan waktu untuk memadu kasih di tempat ini. Mereka semua berpasang-pasangan tidak seperti aku dan juga Maudy, mungkin seharusnya kami tadi bersama kalau saja aku tidak terlalu pengecut. Aku tersenyum membayangkan aku duduk berdua bersama Maudy di bangku tempatku duduk sekarang, mendengarkan lagu romantis dari pemusik jalanan di belakangku dan menghitung bintang.

            “Sudah kubilang tinggalkan aku Harry! Bukankah seperti ini yang kau minta dulu? Jadi untuk apa kau mengajakku bertemu untuk kembali lagi padamu?”

            Suara Maudy mengejutkanku. Kembali kufokuskan perhatianku pada tempat Maudy berada dan kutemukan dia tengah berbicara dengan seorang pemuda berambut keriting. Mereka terlibat pembicaraan serius, mampu kulihat dari gerak-gerik keduanya yang berbicara sambil berdiri.

            “Aku tahu aku salah dan sekarang aku menyesal Maudy, kumohon maafkan aku dan kembalilah padaku. Aku mencintaimu lebih dari apapun,” Si rambut keriting yang tadi dipanggil Harry oleh Maudy itu menggenggam tangan Maudy erat-erat, dia berbicara dengan bersungguh-sungguh.

            “Dulu kau bilang seperti itu padaku tapi kau berkencan dengan gadis lain, apakah waktu itu kau juga masih berpikir bahwa kau masih berpikir bahwa kau mencintaiku lebih dari apapun?” Maudy menangis, dia mengusap wajahnya setelah berbicara dengan suara bergetar, kucengkram ujung jaketku, aku tidak suka melihatnya menangis.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

More Than This (1D OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang