Riddle 58

50.1K 1.2K 137
                                    

Answer Riddle 57

Diatas mejanya berserakan banyak kertas pelajaran anak TK membaca 'a i u e o' yang di dalamnya terdapat bekas jari tangan korban penuh dengan lumuran darah bertuliskan angka tujuh tak beraturan.

Huruf 'a i u e o' nya berlumuran darah. Darah angka tujuh.

Coba kita coba nama pelaku yang di dapat polisi, dengan huruf 'a i u e o' nya yang jika dihilangkan (ditutup lumuran darah) tersisa 7 huruf.

Yaitu, SRI RAHMAWATI.

Kita coba, SRI RAHMAWATI. Right?

Wohoooo, selamat buat yang benerr :D

Sebelumnya, riddle ini gue persembahkan untuk temen-temen yang ngebantu proses berlangsungnya riddle 58 :'D, yaitu YS, Rahyuni, dan limeortus17. Karena mereka telah berjasa membantu gue yang baru pertama kali bikin riddle cerita :9. So, enjoy guys~ hope you like it~

Riddle 58

Aku merebahkan tubuhku di sofa panjang depan tv. Pulang sekolah dan beristirahat sejenak untuk melepas peluh sangat dibutuhkan olehku saat ini. Kalau dipikir-pikir rumah sepi sekali. Untuk itu aku menyalakan tv dengan volume lumayan besar.

Kurasakan angin dingin berhembus lembut di sekujur tubuhku. Mungkin itu karena aku membuka seluruh jendela serta pintu dirumah ini yang kebetulan juga musim dingin akan segera datang.

Hmmhh..., bisa saja sekarang aku tertidur seperti beruang, lalu melupakan tv yang menyala demi menemaniku.

Kalau boleh kuceritakan, aku memiliki seorang Kakak perempuan. Ia sangat bawel seperti mendiang Ibuku. Kami adalah anak yatim piatu sejak dua tahun yang lalu. Sejak itu, kami hanya tinggal berdua di rumah. Namun karena pekerjaan Kakak yang menuntut dia untuk selalu lembur, ia memintaku untuk pindah ke apartemen dekat dengan kantornya dengan alasan supaya ia bisa menjagaku dan juga tidak terlalu kelelahan jika pulang kerja. Disinilah aku, tinggal di apartemen yang walaupun banyak dihuni namun selalu sepi. Apalagi aku berada di lantai lima. Lantai paling atas.

Kami baru pindah selama seminggu disini. Makanya masih banyak barang kami yang berada di dalam kardus bertumpuk. Benar, parahnya! baru tiga hari disini Kakakku langsung pergi ke kota lain demi urusan pekerjaannya yang katanya sangat penting, dan aku tidak bisa mengganggu gugat.

Baru saja menutup mata, ponsel yang berada di saku celanaku terasa bergetar tanpa henti. Ck, siapa orang yang berani mengganggu acara istirahatku?

Mengecek ponsel dengan cepat dan mendapatkan nama kakakku tertera disana. Akupun menjawab telfonnya.

"Clea?"

"Iya Kak?"

Nada Kakak terdengar tergesa-gesa.

"Sebentar lagi Kakak sampai disana. Sekitar dua jam-an. Selama itu, kamu tutup seluruh jendela maupun pintu dirumah. Kamu kan orangnya pemalas dan pelupa, ayo lakukan sekarang! setelah itu mandi dan bersiap,-"

"Tunggu! kita mau kemana?"

"Kakak akan membawamu ke rumah Uncle Sam-"

"Untuk apa-"

"Please, honey. Jangan potong omongan Kakak untuk saat ini. Dengar! ada berita di beberapa stasiun televisi. Kalau ada sepuluh pembunuh berantai yang berkeliaran di sekitar mall Nasa, polisi belum menemukannya satupun karena ia sangat pintar menyamar dan bersembunyi. Beberapa berpencar jauh sampai ada yang di dekat rumah,

RiddleWhere stories live. Discover now