Party Sintia

1.2K 77 2
                                    

Happy Reading Bestie!💜

Jangan lupa vote dan komentar yaw😉

***

Setelah seminggu berlalu saat Juha meminta saran kepada Guel yang disarankan untuk memberi suprise dauble kado terindah. Ya, itu bertunangan disaat ulang tahun Sintia.

Tepat pukul 7 malam nanti acara yang sudah disusun selama seminggu belakangan ini dengan extra cepat akan dilaksanakan. Dilaksanakan di Ballroom Hotel Sanjaya milik Om Sintia sebagai kado atas ulang tahun keponakan yang sangat di sayang, di tambah hari ini pun akan menjadi hari terbahagia Sintia karna ia akan dilamar oleh seorang lelaki yang sangat amat di cinta.

"Emang nanti malem kita mau kemana sih, Guel? Tumben bangget kamu ngajak aku spa sama perawatan kaya gini."

Guel menoleh kearah sebelah kanannya, tersenyum manis sebelum kembali kearah semula dan menutup matanya menikmati tubuhnya yang sedang dipijat-pijat.

"Nanti malem itu awal semuanya, pokoknya aku sama kakak harus tampil cantik. Terutama kakak."

"Awal semuanya gimana?" Tanya Sintia lagi bingung dengan sikap adik dari lelaki yang ia cintai ini. "Aku bingung tau, Dek!" Tambah Sintia lagi yang membuat Guel terkikik geli.

"Udah gak usah pikirin, kita nikmatin aja sekarang. Jarang-jarang kak Juha mau bayarin perawatan kaya gini."

Guel lagi-lagi terkikik geli. Andai Sintia tau apa yang ia katakan kepada Juha sehingga, memberikan kartu untuk membayar perawatan ini mungkin, Sintia akan mengeleng-geleng kepala akan kelakuan Guel atau mungkin akan berterimakasih kepada dirinya?

"Besok itu hari ulang tahun kak Sintia ditambah kan kakak mau tunangan gitu sama kak sintia. Masa iya besok pas acara, kak sintia sama aku kaya tikus kecebur dari got gitu? Dekil-dekil gimana gitu. Emang gak kasian? Lagian ya, kak sintia jarang-jarang ke salon. Terlalu stuck sama kerjaan mulu. Jadi kali-kali gitu sebagai calon suami mengerti calon istri dengan baik."

Juha masih menimbang-imbang apa yang baru saja adik perempuannya katakan. Dilirik Guel yang sedang menatap kearah dirinya menunggu sebuah jawaban.

"Kalau lo sih gapapa jadi kaya tikus kecebur gitu, nah kalau Sintia ya jangan! besok itu dia bakal jadi sorotan utama. Jadi harus tampil cantik!"

Guel mendengus sebal, "Heh! Kan itu acara penting udah pasti kan temen-temen lo sama kak Sintia dateng. nah, disaat itu saat dimana gue harus bereaksi, supaya gue gak jomblo terus. Untung untung yang gue dapet Dokter Tobi."

"Masih aja ngarepin dokter yang punja danau Toba itu. Ckck kasian!" Cemooh Juha. "Dibilang sama Giaz aja.." lanjutnya.

"Rese lo!" Teriak Guel gemas. "Intinya lo mau ngasih duit apa enggak buat perawatan? Lagian ya kalo gak karna ide adek cantik lo ini mana mungkin besok lo tunangan? bisa-bisa tahun depan kali lo tunangan."

Juha terdiam. Memang kalo bukan karna ide Guel ditambah dorongan dari keluarga dan para sahabat-sahabat untuk bertunangan dengan Sintia bisa-bisa dia akan mangulur ulur waktu untuk tunangan.

"Okey!" Putus Juha yang langsung mendapatkan respon baik dari Guel. "Besok gue kasih kartu Gue ke lo. Gunain deh buat perawatan."

Guel tersenyum senang. Akhirnya..

"Tapi.." Guel mengangkat alisnya menunggu kelanjutan yang Juha ingin keluarin. "Jangan gunain buat macem macem. Awas aja kalo gue tau lo gunain yang macem."

"Beresss... bisa diatur itu mah!"

"Mba.. nanti mau pakai gaun dari sini atau dari rumah?" Tanya seorang pegawai salon yang tiba tiba datang menghampiri Guel.

"Langsung aja dari sini Mba, kayanya kita gak bakal balik ke rumah lagi deh." Jawab Guel.

Pegawai itu menggangguk dan pamit kembali mengurus Gaun yang akan dipakai nanti. sebelum pegawai salon itu pergi Guel terlebih dahulu meminta tolong agar dipanggilkan pemilik salon dan butik yang terlibat dalam acara nanti malam.

Beruntung pemilik salon dan butik ini adalah teman dekat Guel, Wulan. Jadi, dengan tenangnya dia meminta tolong Wulan untuk membantunya mempersiapkan penampilan untuk nanti malam.

Saat Guel keluar dari ruang berendam. Sudah terdapat Wulan didepan pintu yang sedang menunggu kehadirannya.

"Kenapa, Guel?" Tanya Wulan.

"Gue didandanin secantik mungkin ya, Lan. Bikin cowo cowo nempel gitu ke gue." Guel sukses membuat Wulan melonggo tak percaya.

"Gue kira ada apaan, kalo gini mah lo bisa Line gue, Fraguela Putri!"

Guel menyegir sembari duduk dibangku Rias.

"Yaudah. Udah tinggal 2 jam lagi. Gue masih ada urusan, harus cepet cepet gue kelarin sebelum pergi ke acara kak Juha." Kata Wulan, Guel melirik jam dinding dan benar tinggal 2 jam lagi. "Gue duluan. Kalo ada apa apa Line aja. Itu pun kalau PENTING!" Tambah Wulan menekan kata 'Penting'.

Guel mengangguk kemudian tertawa mengiring kepergian Wulan.

***

Acara ulang tahun berjalan dengan lancar selancar jalan tol. Bisa para tamu undangan lihat bahwa Sintia benar-benar bahagia bahwa dihari ulang tahunnya yang ke 25 tahun akan dirayakan sebesar ini.

Disaat semua sedang asik berbincang bincang dan Sintia sedang mengobrol dengan teman-temannya. Dentunan piano mengalihkan perhatian. Dentunan Tuts-tuts piano yang tertekan halus menjadi musik di keheningan Ballroom. Sampai suara seseorang menyanyikan sebuah lagu.

Dengarkanlah wanita pujaanku
Malam ini akan kusampaikan
Hasrat suci kepadamu dewiku
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

Juha keluar dari balik layar hitam, berjalan ketengah-tengah kerumbunan yang langsung mendapatkan perhatian dari Sintia dan tepukan meriah dari para tamu undangan.

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Dengarkanlah wanita impianku
Malam ini akan kusampaikan
Janji suci satu untuk selamanya
Dengarkanlah kesungguhan ini

Aku ingin, mempersuntingmu
Tuk yang pertama dan terakhir

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Guel masih setiap mengabadikan Moment bahagia milik Juha. Bisa Guel lihat dari balik Kamera SLR nya ada sebuah cairan yang keluar dari mata Sintia. Guel tersenyum lagi. Sintia bahagia dengan malam ini.

Jangan kau tolak dan buatku hancur
Ku tak akan mengulang tuk meminta
Satu keyakinan hatiku ini
Akulah yang terbaik untukmu

Akulah yang terbaik untukmu?

Lagu berhenti beriringan dengan sikap Juha yang langsung setengah berlutut menghadap Sintia sembari membuka kotak berudu merah yang terdapat sebuah Cincin didalam sana.

"Will u merry me, Sintia?"

Guel lagi-lagi tersenyum. Malam ini Juha sukses membuat Sintia terbang ke langit, sukses membuat siapapun merasakan ketulusan cinta Juha pada Sintia dan sukses membuat Guel iri sepenuh hati.

Guel kembali memotret saat Sintia mengangguk dan mendapatkan tepukan meriah dari para tamu undangan.

Malam ini. Berjalan dengan baik seperti apa yang dia harapkan dan ia rencanakan.

***
Tbc

Goresan TakdirWhere stories live. Discover now